REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan telah menangkap lebih dari 50 teroris dan tentara bayaran yang terkait dengan rezim Israel. Sementara, dua orang lainnya tewas dalam operasi belum lama ini di provinsi Sistan dan Baluchestan selatan.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa (1/7/3025), Angkatan Darat IRGC mengatakan operasi itu adalah bagian dari latihan "Martir Keamanan" yang dilakukan bekerja sama dengan badan keamanan dan intelijen, serta penduduk setempat. Orang-orang yang ditangkap berafiliasi dengan kelompok teroris yang bermarkas di bagian timur negara itu.
Tujuan operasional mereka termasuk menyebarkan ketidakamanan di seluruh provinsi dan melakukan tindakan mengganggu terhadap infrastruktur dan sektor ekonomi. Selain itu, sejumlah besar senjata dan amunisi militer, termasuk senjata buatan Amerika Serikat, disita dari para tahanan. Upaya untuk menangkap jaringan lainnya masih berlangsung di provinsi itu.
Sumber: