Kala itu, Spanyol sering dianggap oleh para wisatawan tempat yang romantis dan eksotis. Selain itu, di sana juga menawarkan pilihan arsitektur Islam yang kaya. Dalam konteks ini, arsitektur neo-Arab yang berulang kali mewakili citra Spanyol dalam acara internasional. Misal, dalam pameran Brussle tahun 1910.
Di Buenos Aires, Argentina tahun 1912, Arsitek Enrique Faulkers merancang Spanish Club yang basementnya menampilkan mural “Alhambra Room.” Pada tahun 1913 di Villa Maria Córdoba, Argentina, Spanish Mutual Benefit Association didirikan dengan gaya Moor.
Referensi lain tentang hubungan antara gaya arsitektur Spanyol dan neo-Arab dapat ditemukan di paviliun Moor yang disumbangkan oleh komunitas Spanyol ke Peru pada 1921 untuk peringatan seratus tahun negara itu.
Paviliun itu memiliki lengkungan tapal kuda besar dengan dekorasi bichromatic seperti lengkungan Masjid Agung di Córdoba. Daya tarik Istana Alhambra di Granada, Menara Giralda di Seville, Mezquita atau Masjid Agung, di Córdoba dan bangunan oriental lain menyebabkan perkembangan gaya Moorish di pameran perdagangan dunia Amerika Utara dan Selatan.