Sabtu 25 Apr 2015 16:44 WIB

Karya Seni Islam Cara Seniman Mensyukuri Alam

Rep: c 94/ Red: Indah Wulandari
Kebun di Granada
Foto: solcarhire
Kebun di Granada

REPUBLIKA.CO.ID,Ismail R. Al Faruqi menyebut dalam Atlas Kebudayaan Islam bahwa para seniman Muslim menemukan seni dekorasi dan mengubahnya menjadi pola Arabesque.

Arabesque itu, Al-Faruqi menjelaskan, mengubah rupa obyek alam ke dalam bentuk tekstil, logam, vas, dinding, langit-langit, pilar, jendela, atau halaman dari dalam buku-ringan dalam, transparan, hingga pola mengambang.

Para seniman Muslim juga terinspirasi dengan warisan linguistik dan sastra Arab. Keindahan estetika arsitektur di kota-kota Muslim lainnya juga terlihat saat puncak kejayaan Almoravid dan Almohad  pada pertengahan abad ke-12.

 

"Berkebun adalah bentuk singkat seni monumental lingkungan ahli botani Muslim untuk pelanggan mereka di Granada dan Sevilla,” imbuh Al Faruqi.

Berkebun merupakan bagian dari mereka yang dirangsang oleh seni Moor pada akhir abad ke-10.

Perawatan untuk kebun dan alam secara umum, ditegaskan Al-Faruqi, berasal dari konsep Islam yang mendasar.

Untuk Muslim, kata dia, alam adalah ni'mah atau karunia Allah. Lalu  diberikan kepada manusia untuk menggunakan dan menikmatinya.

Sedangkan untuk mengubahnya harus dengan tujuan mencapai nilai etika. Alam tidak untuk memiliki atau menghancurkan manusia dan menggunakan cara apapun merugikan dirinya sendiri  sebagai ciptaan Allah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement