Rabu 23 Oct 2019 22:58 WIB

Alhambra, Mahakarya Arsitektur Islam yang Pukau Umat Lain

Saat Andalusia jatuh Alhambra dipertahankan.

Taman di Alhambra
Foto: muslimheritage.com
Taman di Alhambra

REPUBLIKA.CO.ID, INGGRIS— Salah satu permata peradaban Islam di Spanyol adalah Istana Alhambra. Pada dasawarsa 880, benteng Alcazaba sebagai cikal bakal Istana Alhambra dibangun. 

Bangunan ini terletak di punggung bukit Assabica atau pinggiran kota Granada. Pembangunan Istana Alhambra berlangsung dalam periode tahun 1334 hingga 1391 Masehi. 

Baca Juga

Di bagian lapangan dalam Istana Alhambra terdapat Air Mancur Singa. Aslinya, air mancur ini dibangun untuk sebuah istana Yahudi. Namun, belakangan diberikan kepada penguasa Muslim. 

Air mancur ini disokong 12 patung singa, yang setelah di tangan Islam rupa-rupa penampakan makhluk hidup dihapus dan digantikan dengan motif kaligrafis. 

Ada empat pancuran yang menyimbolkan empat mata air surga. Istana Alhambra awalnya dihuni para emir dari dinasti Nasrid, yang mulai menguasai Granada sejak 1238. 

Menurut Robert Irwin, dalam The Alhambra, istana ini lebih menyerupai Kota Terlarang di Negeri Cina. Sebab, keluasan kawasan Istana Alhambra menjadikannya lengkap dengan pelbagai fasilitas kerajaan, mulai dari barak tentara, masjid, gedung-gedung administratif, hingga taman rekreasi. 

Pada saat Andalusia jatuh ke tangan Kristen melalui Reconquista, Istana Alhambra luput dari penghancuran. Itu bukan karena para pembenci Islam dan Yahudi tersebut mengakui warisan Muslim. 

Akan tetapi, merebut Istana Alhambra dianggap sebagai simbol kemenangan bagi pelaku Reconquista. Selain Istana Alhambra, ada pula Madinat al-Zahra, yakni istana Bani Umayyah yang berdiri sejak abad ke-10 di pinggiran Cordova. Bangunan ini terbuat dari batu marmer dan perunggu serta beberapa hiasan dari perak dan emas. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement