Ia juga menegaskan radikalisme dan terorisme mengatasnamakan agama bukan monopoli satu agama, tetapi ada di seluruh agama. Bahkan, kata dia, ada di setiap sekte, dan berpotensi di setiap individu manusia.
Karena itu, terorisme di Makassar atau penyerangan di Mabes tidsk ada kaitannya dengan agama apapun. Meskipun, semua peristiwa kejadian tersebut dilakukan oleh pelaku yang mengaku beridentitas muslim.
"Sekali lagi radikalisme aksi terorisme yang terjadi belakangan ini tidak terkait agama apapun, meskipun yang bersangkutan mengaku atau beridentitas muslim, tidak ada kaitannya dengan Islam tetapi terkait dengan pemahaman dan cara beragama yang salah dari oknum yang beragama tersebut," ungkapnya.