Selasa 30 Mar 2021 16:41 WIB

Open House Bakrie Amanah 2021, Masyarakat Diminta Bangkit

Kegiatan Bakrie Amanah diharapkan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat

Masa pandemi Covid-19, memberikan makna tersendiri bagi Bakrie Amanah sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Kelompok Usaha Bakrie.
Foto:

Bambang Suherman menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Bakrie Amanah melalui Open House ini merupakan satu bentuk profesionalitas organisasi pengelola zakat (OPZ) dengan memberikan bentuk pertanggungjawaban dan transparansi kepada donatur Bakrie Amanah yang telah mempercayakan dana ZIS-nya dikelola Bakrie Amanah. Bambang Suherman juga menyinggung mengenai tantangan ke depan adalah bentuk pertanggungjawaban yang dapat diakses secara real time dan online oleh para Donatur.

“Di luar pertanggungjawaban tahunan, baik dalam bentuk expose, open house yang dilakukan Bakrie Amanah ataupun dalam bentuk annual report, ke depan bagaimana setiap organisasi zakat dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam menyediakan laporan digital yang dapat diakses setiap saat secara online. Inilah bentuk kompetisi di antara OPZ ke depan, yaitu masuk di era digital,” saran Bambang.

Ditambahkan Roy, di era digital saat ini Bakrie amanah terus mengembangkan tekhnologi supaya bisa sampai kepada masyarakat dengan tepat. “Selain kolaborasi dengan berbagai pihak, untuk program dan payroll, juga banyak share dengan berbagai platform seperti Kitabisa.com agar materi-materi dapat lebih sampai ke milenial,” tambah Roy.

Dalam pemaparan kinerja tahun 2020 di atas, dijelaskan juga bahwa selama 11 tahun Bakrie Amanah beroperasi telah mengelola dana titipan ZIS dan DSKL sebanyak Rp 86,5 miliar untuk 865,264 Penerima Manfaat di berbagai wilayah di Indonesia. Dipaparkan juga, selama tahun 2020, terdapat 62 perusahaan dan 33 lembaga telah bermitra dengan Bakrie Amanah baik untuk penghimpunan dana, pengelolaan dan pendistribusian dana ZIS dan DSKL. Dijelaskan juga bahwa untuk kedua kalinya, sejak tahun 2019, Bakrie Amanah juga mendapatkan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik Robert Sunusi Zulfa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement