Sementara itu, untuk bantuan pangan, medis dan pendidikan terus berlanjut. Ibnu mengatakan, karena sebelumnya telah membangun shelter, maka mereka tetap berkomitmen untuk menyuplai kebutuhan di sana. ACT memberikan bantuan juga kepada para pengajar, 3.000 anak yatim dan lainnya.
Ibnu mengatakan, Rohingya sekarang akan menjadi negara prioritas nomor dua atau tiga, setelah Palestina dan Yaman. Di samping itu, menjelang bulan suci Ramadhan, ACT juga telah memberikan bantuan berupa Alquran dan alat shalat.
Dia mengungkapkan, ACT memiliki target pengumpulan dana pada Ramadhan mencapai satu triliun rupiah. Dari dana tersebut sudah mencangkup kebutuhan untuk pembangunan shelter pengungsi Rohingya.
"Bulan Ramadhan bulan jihad semua harus totalitas. Bulan Ramadhan juga bulan sedekah maka semua berlombalah, tidak perlu menunggu sampai punya uang banyak. ACT siap membantu hingga 25 juta penerima manfaat," ucap Ibnu.