REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir pasti seseorang menyiapkan persiapan berbulan-bulan saat mengidamkan masuk sekolah pilihan. Persiapan maksimal juga biasa dilakukan seorang tuan rumah saat akan menerima tamu terbaik. Begitu juga seharusnya sikap seseorang saat menyambut Ramadhan, sebagaimana yang disampaikan Ustaz Hilman Fauzi.
“Saat kita sudah diberikan kabar bahwa kita akan berjumpa dengan bulan suci Ramadhan, harusnya kita mempersiapkan persiapan terbaik. Agar tidak menjadikan pertemuan itu sia-sia. Saya khawatir, Ramadhan itu datang begitu saja, pulang begitu saja. Seakan-akan kita tidak mendapatkan apapun di dalamnya,” terang Ustaz Hilman dalam kajian daring yang diinisiasi Aksi Cepat Tanggap, seperti dalam siaran persnya, Kamis (18/3).
Ustaz Hilman mengatakan, tujuan berpuasa menurut Alquran adalah menjadikan seseorang pribadi yang bertakwa. Ia pun mengajak Sahabat Dermawan merenung, bertanya ke diri sendiri, sudah berapa kali bertemu Ramadhan? Apakah sekian kali kita bertemu bulan Ramadhan, telah menjadikan pribadi yang bertakwa?
Bekal bertemu Ramadhan menjadi penting. Karenanya Ustaz Hilman memberikan empat saran persiapan menyambut Ramadhan. Pertama, dimulai dari persiapan hati. Ustaz Hilman melanjutkan, merujuk pada hadis riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa jika hati tersebut baik, maka baik juga seluruh tubuh. Maka hati yang bersih mesti dipersiapkan menyambut Ramadhan.
“Saya khawatir hati ini masih terbelenggu dengan hal-hal yang sifatnya dunia. Padahal sebenarnya, boleh jadi Ramadhan ini adalah titik terang bagi kita. Oase di tengah kegelisahan kita,” jelasnya. Membersihkan hati dapat dilakukan melalui saling memaafkan, banyak berdoa, dan bergembira dengan datangnya Ramadhan.
Persiapan berikutnya adalah ilmu. Mulai dari ilmu terakit ibadah puasa, sampai amalan-amalan utama di saat Ramadhan. Fikih juga menjadi menu pelajaran yang penting untuk dipelajari selama Ramadhan.
Persiapan ketiga adalah memperbanyak amal menjelang Ramadhan. Berdasarkan hadis pun, Rasulullah banyak berpuasa ketika bulan Syaban. “Kita bikin persiapan amalnya, agar nanti ketika Ramadhan kita terbiasa dengan persiapan-persiapan amal yang kita hadirkan,” kata Ustaz Hilman. Dalam upaya totalitas, disarankan juga untuk bertaubat dari dosa-dosa terdahulu.