REPUBLIKA.CO.ID, UTTAR PRADESH -- Umat Muslim di Negara Bagian Uttar Pradesh akan termasuk dalam skema kesejahteraan pemerintah negara bagian itu. Bahkan porsi untuk Muslim akan lebih besar daripada jumlah populasi Muslim yang ada di negara bagian tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Senior Uttar Pradesh Yogi Adityanath sebagaimana dilansir di laman Hindustan Times, Kamis (4/3). Dia mengatakan, pemerintah negara bagian memberikan manfaat skema kesejahteraan kepada semua orang tanpa diskriminasi.
Dalam pembahasan APBN, Adityanath menuding bahwa pemerintah sebelumnya menggunakan kebijakan yang tembang pilih, untuk mengidentifikasi penerima manfaat berdasarkan skema kesejahteraan. "Penduduk muslim di Uttar Pradesh adalah 17-19 persen, tetapi bagian mereka dalam skema tunjangan kesejahteraan 30-35 persen," katanya.
Hal itu pun menarik perhatian anggota Partai Samajwadi dan Pemimpin Oposisi (LoP) Ahmad Hasan. Ia menegaskan bahwa tidak ada diskriminasi berdasarkan kasta, keyakinan, agama, wilayah dan bahasa dalam implementasi skema pemerintahan. "Inilah yang kami sebut dengan model Modi," ucapnya.
CM mencemooh Partai Samajwadi dan mengatakan bahwa jenis sosialisme yang dipraktikkan oleh pendukung seperti Acharya Narendra Dev, Jai Prakash Narayan dan Ram Manohar Lohiya hilang dari para pemimpin Partai Samajwadi saat ini.
"Sosialisme saat ini telah menjadi merek yang beraneka ragam, sosialisme kasta, sosialisme keluarga, dan pada saat sosialisme datang ke Shivpal Yadav, itu menjadi 'pragatisheel'," katanya di tengah interupsi berulang oleh anggota SP.