REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kondisi Palestina saat ini tengah musim dingin. Banyak warga prasejahtera di Palestina hidup kedinginan lantaran rumah-rumah mereka hancur akibat serangan demi serangan tentara Israel. Merespons hal itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendatangkan layanan makanan gratis lewat Humanity Food Truck.
Di musim dingin ini, kepedulian masyarakat Indonesia terus menghangatkan saudara-saudara di Palestina. ACT mendistribusikan makanan siap santap untuk warga prasejahtera Palestina di 5 wilayah di Gaza, Palestina selama lima hari berturut-turut, yakni pada 24-28 Februari. Kelima wilayah tersebut antara lain Alzaitoun dan Alshujaiya, Alburaij, Al-Maghazi, Daur Albalah, serta Alsalaten Almreekiya.
Said Mukaffiy dari Tim Global Humanity Response-ACT menjelaskan total makanan siap santap yang dibagikan sebanyak 1.000 boks. Relawan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini sebanyak 8 orang. "Penerima manfaat kali ini adalah keluarga prasejahtera, keluarga yatim, dan juga keluarga janda," kata Said, dikutip dari laman resmi ACT, Senin (1/3).
Ia menambahkan, kebutuhan pangan menjadi sangat penting bagi warga Palestina agar bisa bertahan hidup. Apalagi kondisi alam Palestina saat ini sedang musim dingin, ditambah dengan adanya pandemi Covid-19. Sehingga, kata Said, beban warga Palestina semakin berat.
Palestina saat ini masih mencekam. Tentara zionis Israel masih terus membombardir wilayah Tanah Suci Palestina. Data Humanitarian Needs Overview (HNO) dari 5,2 juta penduduk Palestina, 2,45 juta penduduk berada di posisi membutuhkan, dan lebih dari 1 juta orang tinggal di Gaza.
Program Humanity Food Truck di Gaza, Palestina menjadi bagian dari program unggulan yang memotori Gerakan Sedekah Pangan Nasional (GSPN). Meski lingkup gerakannya nasional, namun pendistribusiannya melewati batas-batas negara hingga ke Palestina. Sehingga, masyarakat dermawan bisa mendukung ikhtiar bersama dalam membantu masyarakat Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika