Ahad 28 Feb 2021 07:49 WIB

KH Faried Ma’ruf Ungkap Alasan Kemunduran Umat Islam

Kegemaran hidup bermewah-mewah bertambah menyolok.

KH Faried Maruf Ungkap Alasan Kemunduran Umat Islam. KH Faried Maruf (duduk paling kiri) bersama Hoofd Bestuur Muhammadiyah. KH Faried Maruf, adalah putra Kauman, Yogyakarta lahir 25 Maret 1908. Pada 1933 dia telah duduk sebagai anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah sampai 1969.
Foto:

Apa yang KH Faried Ma’ruf sebutkan di atas itu, adalah segi pendidikan Islam yang dapat membentuk karakter umat Islam menurut saripati pendidikan itu. Adapun tentang pengajaran Islam secara ilmiah, secara teori atau secara ilmu pengetahuan semata-mata, hal itu tidak akan dianggap sepi demikian saja.

Di madrasah-madrasah sejak yang rendah sampai lanjutan, pengajaran Islam menurut teori sudah lumayan, meskipun masih banyak hal-hal yang mengecewakan. Pondok-pondok dan pesantren-pesantren pun KH Faried Ma’ruf akui betapa besar jasanya dalam memberikan pengertian-pengertian Islam secara ilmiah, meskipun disana-sini tentu masih banyak kekurangannya yang dapat disempurnakan.

Demikianlah pandangan KH Faried Ma’ruf dari segi pendidikan Islam. Adapun faktor-faktor luar yang menambah rapuhnya ruh Islam yang ada pada sanubari umat Islam dapat pula dibagi dua, pertama yang langsung menyerang dari sudut lahir dan kedua dari sudut rohani. Ataupun dengan kata-kata yang lebih jelas, alam Islam itu ada yang terjajah negerinya, ada yang terjajah peradaban/kebudayaannya (rohaninya) dan ada pula yang malah terjadi kedua-duanya.

Dahulu, dari kalangan umat Islam sendiri ada yang mempunyai pikiran, bahwa agama mereka tidak akan lenyap setelah negara mereka dikuasai/dijajah oleh golongan lain. Mereka itu seolah-olah tidak berpikir bahwa ada golongan umat Islam yag sudah kehilangan jiwa Islam, rapuh kebudayaannya dan binasa peradabannya, sebelum mereka kehilangan kemerdekaan politiknya.

Khusus mengenai keadaan umat Islam Indonesia, karena kelengahan kita terhadap pendidikan Islam yang sebenar-benarnya, maka walaupun Indonesia telah merdeka, namun jiwa kita umat Islam, cara-cara berpikir kita, perasaan kita, cara rumah tangga kita, pergaulan kita, bahkan sampai-sampai pada pakaian kita, masih dijajah oleh arus dan gelombang yang datang dari luar itu. Bahkan yang sangat menyedihkan, bukan sedikit dari golongan kita yang nampak bangga karena dapat menurutkan gelombang arus dari luar yang menjajah itu.

Oleh karenanya, maka menurut pikiran KH Faried Ma’ruf, satu-satunya terapi agar masyarakat kita dapat menuju kearah kemajuan yang diberkati Allah, pada pokoknya bagaimana daya dan usaha kita agar angkatan muda kita, baik putra maupun putri dapat mempunyai jiwa Islam yang sebenar-benarnya.

Link artikel asli

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement