Jumat 26 Feb 2021 18:22 WIB

Mengenang 27 Tahun Pembantaian di Masjid Ibrahimi Palestina

Serangan mengerikan itu menyebabkan 29 jamaah meninggal.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Mengenang 27 Tahun Pembantaian di Masjid Ibrahimi Palestina. Masjid Al-Haram Al-Ibrahimi di Hebron
Foto:

Adegan fajar berdarah

Saksi mata mengatakan, sebagian besar korban adalah mereka yang berada di barisan tengah di belakang imam, termasuk anak-anak dan orang tua.

"Saya melihat genangan darah di atas sajadah, tengkorak yang pecah dan bagian tubuh serta mayat yang berserakan. Termasuk seorang anak yang hampir berumur 11 tahun, dan orang-orang yang terluka meminta bantuan," kenang Qafisha.

"Saya membantu memindahkan para syuhada dan jamaah yang terluka melalui mobil pribadi dan ambulans sampai pakaian saya berlumuran darah," katanya.

Qafisha juga mengatakan para pemukim membakar karpet masjid, menuangkan bahan kimia ke atasnya, membawa anjing ke masjid, menyerang, dan memukuli jamaah.

Terlepas dari kerugian besar yang dialami Muslim Palestina akibat pembantaian tersebut, mereka dikejutkan oleh komite investigasi Israel yang mengeluarkan keputusan keras. Keputusan itu adalah membagi area sholat masjid menjadi dua, satu untuk Muslim dan lainnya untuk para pemukim.

Sementara itu, seluruh jalan seperti Jalan Al-Shuhada dan ratusan toko ditutup atas perintah dan larangan militer dan tetap ditutup hingga sekarang. Tentara pendudukan juga mengerahkan puluhan pos pemeriksaan militer, pembatas beton yang terbuat dari tembok besi dan dipimpin oleh tentara di dalam gang-gang Kota Tua Hebron dan di sekitar masjid.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement