Sebagian besar penjualan terjadi sebelum dan selama Ramadhan serta hari raya Idul Adha. Ketua Oud Albaraka, Zaid al-Qaoud mengatakan penjualan oud anjlok dalam setahun terakhir karena tidak adanya pesta dan pernikahan.
“Penjualan turun 80 persen dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Permintaan juga menurun karena virus corona dan banyak orang beralih ke layanan daring untuk membeli oud,” kata al-Qaoud.
Sebagian besar toko oud dapat ditemukan di pusat kota Riyadh yang memiliki sekitar 400 outlet. Oud Indonesia, kata dia, sangat populer di kawasan Teluk dan merupakan sumber utama berbagai jenis oud di pasaran.
Dia menambahkan oud tua memberikan aroma yang lebih baik dan lebih harum dibandingkan produk baru. Sulit bagi konsumen biasa untuk membedakan oud berkualitas tinggi.
“Orang-orang memiliki selera yang berbeda. Namun, kebanyakan dari mereka tidak dapat membedakan oud asli dan palsu,” tambah dia.
https://www.arabnews.com/node/1815321/saudi-arabia