Kamis 25 Apr 2024 17:45 WIB

Alumni Saudi Arabia se-Indonesia Berharap Jadi Jembatan Hubungan Arab Saudi-Indonesia

Alumni mendukung Arab Saudi agar berperan signifikan dalam menyelesaikan konflik.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Silaturahmi Idul Fitri 1445 H Alumni Saudi Arabia Se-Indonesia, di Four Seasons, Gatot Subroto, Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Foto: Republika/Rahmat Fajar
Silaturahmi Idul Fitri 1445 H Alumni Saudi Arabia Se-Indonesia, di Four Seasons, Gatot Subroto, Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Alumni Saudi Arabia se-Indonesia Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) berharap bisa menjadi jembatan terjadinya pertemuan secara budaya antara Indonesia dengan Arab Saudi. Selain itu,  UBN menilai organisasi ini juga dapat menjadi jembatan pertemuan dalam hal pendidikan yang selama ini diklaim telah terjalin kuat.

"Mudah-mudahan intensitas pertemuan hubungan budaya dan pendidikan semakian kuat untuk keuntungan kedua negara," ujar UBN dalam silaturahim Idul Fitri 1445 H alumni Saudi Arabia se-Indonesia di Four Seasons, Jalan Gatot Subroto, Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

Baca Juga

Pertemuan tersebut bertujuan mengoptimalkan peran alumni Arab Saudi terhadap hubungan Indonesia dengan Arab Saudi. Silaturahim Idul Fitri ini dihadiri oleh perwakilan alumni perguruan tinggi yang ada di Arab Saudi. Mereka berbagi pandangan tentang hubungan Indonesia dan Arab Saudi serta situasi geopolitik di Timur Tengah.

UBN menambahkan organisasi ini juga diharapkan bisa jembatan hubungan politik Indonesia dan Arab Saudi terutama dalam menyikapi konflik di Timur Tengah. UBN mengakui sejak serangan Iran ke Israel terjadi pembicaraan yang dinamis di grup para alumni Saudi Arabia.

"Kami membicarakan itu bagaimana posisi alumni terhadap geopolitik di Timteng. Tentu dalam hal ini kita sejalan dengan pemerintah Indonesia," katanya.

UBN juga mendukung Arab Saudi agar berperan signifikan dalam menyelesaikan konflik yang ada dan tentunya dengan dukungan dari Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia. Ia pun berharap terjalin hubungan ekonomi yang kuat antarnegara. Dengan begitu perdagangan dan investasi semakin meningkat.

"Pertemuan ini sebagai penguat dan meningkatkan kualitas organisasi agar dirasakan manfaatnya," kata UBN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement