“Favorit saya adalah oud Kamboja yang telah saya gunakan sejak lama,” kata al-Mansuri kepada Arab News.
Al-Mansuri menjelaskan itu sudah menjadi bagian dari tradisi dan budaya keluarga. Kakek dan neneknya yang menggunakan dan mewariskannya.
Menurut dia, oud memiliki dampak moral positif dan sebagai tanda kemurahan hati serta hormat saat menerima tamu. Konsumen lain, Hammad al-Shouraihi membeli dua kilogram oud setiap tahun dengan biaya mulai dari 1.200-1.600 dolar AS.
“Ketika penyakit virus corona muncul, saya membeli oud daring sebagai pengganti pergi ke toko dupa,” kata al-Shouraihi.
Dia menyebut sulit menilai kualitas oud yang dibeli secara daring karena pembeli tidak dapat menguji aromanya. Selain oud Kamboja, Al-Shouraihi juga menikmati varietas Morki dan jenis lain dengan bahan campuran.