Kamis 18 Feb 2021 06:43 WIB

Kedutaan Besar China Tanggapi Protes Warga Turki Uighur

Protes warga Turki Uighur ditanggapi Kedubes China.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Hafil
Kedutaan Besar China Tanggapi Protes Warga Turki Uighur. Foto:  Orang Uighur yang tinggal di Istanbul, berkumpul untuk memprotes China, di luar Konsulat Jenderal China, di distrik Sariyer, Istanbul, Turki, pada 11 Februari 2021
Foto:

Pusat pelatihan kejuruan

 Dikutip Anadolu Agency, Kamis (18/2), pernyataan kedutaan tersebut selanjutnya mencatat dalam mendirikan apa yang disebutnya “pusat pelatihan kejuruan” di Xinjiang, China, telah diuntungkan dari praktik negara lain, seperti Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).

 Selain itu, dalam pernyataan juga mendesak anggota pers Turki untuk datang mengunjungi Xinjiang yang terletak di barat laut China dan menyaksikan langsung kondisi di sana. Warga Uighur membentuk sekitar 45 persen dari populasi Xinjiang dan telah lama menuduh otoritas China melakukan diskriminasi budaya, agama, dan ekonomi.

 China telah meningkatkan pembatasannya di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Menurut The Wall Street Journal, China melarang pria menumbuhkan janggut dan wanita dari mengenakan kerudung serta memperkenalkan apa yang oleh banyak ahli dianggap sebagai program pengawasan elektronik paling luas di dunia.

 Menurut pejabat Amerika Serikat dan pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari satu juta orang atau sekitar tujuh persen dari populasi Muslim di Xinjiang telah ditahan dalam jaringan kamp “pendidikan ulang” yang meluas. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement