Ahad 31 Jan 2021 19:30 WIB

Swiss akan Gelar Referendum Soal Larangan Cadar

Pemerintah Swiss mengatakan larangan cadar merugikan pariwisata.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Swiss akan Gelar Referendum Soal Larangan Cadar
Foto:

Pendukung proposal 2009 menilai menara masjid adalah sesuatu yang asing bagi tradisi dan nilai Swiss. Di Swiss sendiri, Muslim membentuk hanya sekitar lima persen dari 8,6 juta penduduk.

Dewan Pusat Islam Swiss mengatakan telah terjadi penetrasi Islamofobia yang lambat tetapi stabil ke dalam pusat masyarakat Swiss dalam beberapa tahun terakhir. Ini telah meluncurkan kampanye untuk melawan propaganda pro-larangan, memanfaatkan platform media sosial serta media yang sudah mapan.

Dewan Pusat Islam Swiss mengatakan, kampanye ini akan berfungsi menyangkal pembenaran para pendukung untuk larangan yang sangat diperlukan untuk memerangi terorisme serta kesetaraan dan emansipasi wanita.

Namun yang lebih penting, kampanye mereka akan mengungkap larangan niqab pada dasarnya akan melanggar kebebasan beragama yang mewujudkan agama atau keyakinan, dalam beribadah, mengajar, mengamalkan dan ketaatan, termasuk mengenakan pakaian khas seperti penutup kepala.

"Larangan ini, alih-alih melindungi hak-hak wanita Muslim yang berjilbab, dapat menyebabkan pengurungan diri terhadap niqabi Swiss yang menghalangi akses mereka ke layanan publik dan pendidikan," ujar Dewan Pusat Islam Swiss dalam pernyataannya.

 

Sumber: https://5pillarsuk.com/2021/01/27/switzerland-to-hold-referendum-on-face-veil-ban/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement