Sebagai hasil dari pengungkapan tersebut, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris menangguhkan pendanaannya ke IRW bersama dengan pemerintah Jerman dan AS. IRW, yang merupakan satu-satunya badan amal Muslim di komite darurat bencana, menarik diri dari badan tersebut agar Komisi Amal menyelidiki masalah ini.
Awal bulan ini, Komisi Amal mengatakan puas bahwa IRW mengambil tindakan cepat, termasuk mengutuk komentar tersebut dan memastikan ketiga individu tersebut meninggalkan peran mereka. Komisi juga menambahkan telah terjadi peningkatan signifikan pada seleksi perekrutan dan pengawasan wali dan staf senior di badan amal.
Laporan Grieve memberikan 19 rekomendasi untuk meningkatkan tata kelola badan amal, termasuk lebih banyak wali non-Muslim dan independen, keseimbangan gender yang lebih baik dalam organisasi, memperbarui kode etiknya, dan mengembangkan kebijakan media sosial pribadi yang baru.
Sejak Agustus, Dewan pengawas IRW terdiri dari tiga perempuan dan empat laki-laki, tetapi dewan direksinya - staf paling senior - semuanya laki-laki. IRW mengatakan berkomitmen sepenuhnya menerapkan rekomendasi laporan tersebut.
Ketua Dewan Pengawas IRW, Ihab Saad mengatakan laporan tersebut telah menghasilkan sejumlah rekomendasi berharga untuk memastikan pengawas IRW dan pemimpin senior lainnya menjunjung standar tertinggi dan nilai-nilai yang diharapkan. "Kami yakin nasihat komisi [independen] akan membantu kami menjadi organisasi kemanusiaan yang lebih efektif di masa mendatang," tuturnya.
Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri mengatakan Pemerintah Inggris memang melarang tindakan antisemitisme. “Pemerintah Inggris tidak mentoleransi antisemitisme, ujaran kebencian atau dukungan untuk kelompok teroris dan kami menanggapi tuduhan yang dibuat terhadap staf senior dan anggota dewan Islamic Relief Worldwide dengan sangat serius," katanya.
"Kami sedang menilai dengan cermat temuan dari komisi independen dan akan membuat keputusan terkait hubungan kami dengan badan amal ini pada waktunya," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
