Selasa 26 Jan 2021 17:36 WIB

Masjid di Myanmar Sediakan Makanan Gratis Selama Pandemi

Makanan dikirim ke pusat karantina, RS, dan orang miskin.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Masjid di Myanmar Sediakan Makanan Gratis Selama Pandemi. Umat muslim di Masjid Bengali Sunni Jameh, Yangon, Myanmar. Ilustrasi
Foto:

"Orang-orang datang dan berterima kasih kepada kami setelah mereka menyelesaikan karantina dan rawat inap. Kami sangat senang. Kami juga menerima sumbangan dari anggota agama lainnya, umat Buddha, Hindu dan lainnya datang dan menyumbang kepada kami," kata Zaw Min Latt.

Ia mengatakan, bantuan itu bukan hanya makanan halal untuk Muslim, tetapi untuk orang lain yang membutuhkan. Ia juga menyoroti pilihan vegetarian bagi mereka yang tidak makan daging.

Langkah bantuan ini adalah operasi besar yang membutuhkan sekitar 120 relawan per hari di ruang kegiatan yang diubah menjadi dapur selama pandemi. Saat menyiapkan makanan, mereka memakai masker, sarung tangan plastik, dan jaring rambut.

Para relawan menyajikan sup dan kari, menambahkan bumbu, dan mengemas makanan dalam barisan yang diletakkan di atas meja panjang. Makanan tersebut kemudian dikelompokkan ke dalam kantong plastik hitam dengan label untuk dikirim, dimasukkan ke dalam ambulans, dan diturunkan di sekitar kota.

Virus corona telah menewaskan lebih dari 3.000 orang di negara itu. Setidaknya, 500 kasus sehari mengancam sistem kesehatan yang diabaikan selama beberapa dekade pemerintahan militer.

Akan tetapi, di sisi lain wabah itu juga membantu menciptakan sumber persatuan, setidaknya di Yangon yang lebih kosmopolitan. Di kota ini, masjid, gereja, kuil Hindu, dan sinagog bertebaran di jalan-jalan pusat kota.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement