REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengonfirmasi terdapat 10 kasus varian virus corona telah terdeteksi. Saudi juga telah mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyebarannya dan kini mereka telah sembuh.
"Ribuan varian telah terdeteksi sejak awal pandemi global. Ini adalah perilaku umum untuk jenis virus ini," kata juru bicara kementerian Al-Abd Al-Aly, dilansir dari Arab News, Jumat (8/1).
Pakar kesehatan telah memperingatkan mutasi diharapkan terjadi saat virus menyebar ke seluruh dunia. Pihak berwenang terus mencermati situasi, sementara para ahli mencari ribuan urutan genetik virus corona untuk mutasi yang mungkin telah mengubah perilaku virus selama 2020.
Kerajaan mengambil langkah-langkah setelah laporan varian virus corona yang sangat menular. Ini termasuk mendeteksi, mengisolasi, dan menindaklanjuti wisatawan yang kembali dari luar negeri.
"Tes sekuensing gen dilakukan untuk mendeteksi varian, sebuah proses yang bisa memakan waktu antara 10-12 hari," kata Al-Aly.
Setelah 10 kasus dengan varian diidentifikasi, langkah-langkah diambil untuk memastikan keamanan 27 orang yang melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi. “Setelah menguji 27 individu, kami untungnya dapat memastikan bahwa mereka dinyatakan negatif. 10 orang sudah sembuh dan saat ini tidak ada kasus aktif dengan varian tersebut,” ujarnya.