Jumat 01 Jan 2021 15:26 WIB
Teropong Republika

Haji Pandemi, Harapan ke Tanah Suci 2021

Saat pandemi Covid-19 pada 2020, jumlah jamaah umroh dan haji ke Tanah Suci dibatasi.

Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19
Foto:

Oleh : Esthi Maharani

Tak hanya haji, ibadah umroh pun sempat ditangguhkan beberapa bulan lamanya. Hingga akhirnya pada Oktober 2020, pemerintah Saudi membuka penyelenggaraan ibadah umroh untuk tahap pertama dari tiga tahap yang direncanakan. Aturan yang diterapkan pun terbilang ketat.

Beberapa persyaratan yang ditetapkan bagi jamaah yang diberangkatkan selama pandemi di antaranya, umur jamaah 18-50 tahun; bukti bebas Covid-19 dibuktikan dengan hasil PCR/SWAB yang berlaku 72 jam dari hasil PCR hingga sampai ke Saudi; untuk bisa umroh dan sholat di Haramain harus mendaftar melalui aplikasi Eatmarna; menyiapkan tiket return sesuai jadwal; memesan hotel berikut dengan karantina minimal 3 hari, transportasi lengkap antara gerbang masuk dan hotel, asuransi lengkap, transportasi lengkap antara hotel, Masjidil Haram dan miqot. Setiap group harus didampingi guide; mematuhi protokol kesehatan sejak datang hingga kembali ke negaranya masing-masing.

Selain itu, penyelenggara umrah wajib memberikan data passport yang valid dan khususnya tanggal lahir untuk menyesuaikan syarat umur jamaah umrah; memberikan informasi paket yang benar 100 persen yang dilaporkan sekurangnya 24 jam sebelum kedatangan, informasi tiket: mulai dari nomor tiket, terbang dari kota mana, tanggal dan waktu terbang, datang ke Kota mana, tanggal dan waktu kedatangan begitu juga waktu kembali. Informasi hotel di Mekkah dan Madinah, penyelenggara luar dan dalam Saudi menjamin kebenaran informasi yang diberikan; ketika sampai Saudi jamaah diwajibkan isolasi mandiri di hotel masing-masing selama 3 hari.

photo
Jamaah umroh Pakistan tiba di hotel untuk karantina selama tiga hari sebelum menunaikan ibadah umroh di Makkah, Arab Saudi, Ahad (1/11). - (arab news)

Jamaah dari luar Saudi akan dibagi beberapa grup. Setiap grup minimal 50 jamaah, dan setiap grup harus didampingi tour leader (TL), memesan program dalam 1 paket (tiket, Hotel dan transportasi) yang disesuaikan dengan waktu pelaksanaan umrah dan ziarah yang sudah didaftarkan dalam aplikasi Eatamarna yang khusus bagi jamaah luar negeri; dan terakhir penyelenggara Saudi bertanggungjawab atas pengajuan program jamaah umroh (hotel, transportasi, Handling lapangan, asuransi, akomodasi konsumsi) dan memberikan yang terbaik dalam pelayanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement