Ahad 27 Dec 2020 17:05 WIB

Penjelasan Pakar Soal Waktu Sholat Subuh dalam Islam

Tidak masalah jika memundurkan waktu sholat sekitar 5 menit untuk menjaga kehati-hati

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Fakhruddin
Penjelasan Pakar Soal Waktu Sholat Subuh dalam Islam (ilustrasi).
Foto:

Hasanudin menambahkan, hal yang salah dalam hal ini adalah ketika berpatokan pada fajar kazib saat menentukan waktu shalat Subuh. "Kalau waktu Subuhnya di fajar kazib, itu yang salah. Fajar kazib iini fajar pertama sebelum fajar sidiq. Belum terang betul," jelasnya.

Rektor Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Prof Dr Huzaemah T Yanggo MA menjelaskan, tentu tidak sah jika shalat sebelum masuk waktunya. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat An-Nisa ayat 103, "...tegakkanlah shalat (karena) sesungguhnya shalat itu atas orang yang beriman (kepada Allah) adalah suatu ketetapan yang ditentukan waktunya...".

"Alquran bilang begitu, sesuai dengan waktunya, waktunya tertentu. Kalau ada perbedaan pendapat tentu kita mengambil mana pendapat terkuat," tutur dia.

Bahkan menurut Huzaemah, tidak masalah jika memundurkan waktu shalat sekitar 5 menit untuk menjaga kehati-hatian sekaligus untuk menghilangkan perbedaan pendapat terkait penetapan waktu shalat.

"Tidak apa-apa bila kita mengambil yang lebih hati-hati. Jadi bisa dibilang dimundurkan sedikit, sedikit saja, jangan banyak-banyak juga. Kalau sampai 1 jam tidak benar juga. Orang-orang yang adzan di masjid kita itu kan selalu 5 menit lebih lambat dari waktu yang ditentukan karena mungkin untuk menjaga kehati-hatian untuk menghilangkan perbedaan pendapat," katanya.

Terlepas dari hal itu, Huzaemah mengatakan, bagi setiap Muslim sudah seharusnya mengikuti apa yang telah ditentukan oleh ahli ilmu falak dalam hal ketetapan waktu shalat. "Ada ahli ilmu falak, dan ada ahli falak dari pemerintah," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement