REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan dukungannya yang kuat kepada rakyat Palestina untuk mencapai cita-cita kemerdekaan. Pernyataan ini disampaikan melalui pesan yang dikirim kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) pada Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, Selasa (1/12) waktu setempat.
"Republik Islam Iran mendesak masyarakat internasional untuk menghadapi tindakan rezim Zionis (Israel), yang membunuh anak-anak dan melanggar hak asasi manusia, serta ketentuan beberapa resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa," katanya seperti dilansir dari Telesur, Rabu (2/12).
Rouhani menilai, akhir dari konflik dan perselisihan jangka panjang di Asia Barat dan pembentukan perdamaian yang adil dan berkelanjutan tidak akan tercapai sampai masalah Palestina terselesaikan dan ada akhir dari aneksasi wilayah pendudukan. Dengan begitu, rakyat Palestina harus diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri.
Menurut Rouhani, rezim Israel sedang membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Barat dengan mengadopsi tindakan dan kebijakan agresif di kawasan itu, terutama di Suriah dan Lebanon. Israel juga diam-diam merencanakan produksi senjata pemusnah massal.
Iran menolak perjanjian terbaru tentang normalisasi hubungan dengan Israel oleh beberapa negara di kawasan itu. Rouhani mengatakan, langkah normalisasi merupakan pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina ketika rezim di Tel Aviv meningkatkan tindakan tidak manusiawi terhadap Palestina.
"(Pengabaian hak-hak rakyat Palestina) tidak hanya akan memperburuk situasi di wilayah pendudukan, tetapi juga akan memiliki konsekuensi yang luas bagi keamanan regional dan internasional," tambah Rouhani.
September lalu, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani perjanjian untuk normalisasi hubungan dengan Israel di Gedung Putih, di bawah pengawasan ketat dari Presiden AS Donald Trump. Sudan pun baru-baru ini bergabung dengan negara-negara tersebut dan berdamai dengan Israel setelah beberapa pekan berdialog di mana Washington memainkan peran penting.
(umar mukhtar)