REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Para pejuang Gaza berhasil menewaskan lima tentara Israel sementara sebanyak 14 tentara lainnya terluka pada Senin (7/7/2025) malam. Para tentara tersebut tewas akibat bom pinggir jalan di Beit Hanoun di Jalur Gaza utara, demikian pengumuman militer Israel pada Selasa pagi.
Lima tentara Israel yang tewas yakni Sersan Staf Meir Shimon Amar, Sersan Moshe Nissim Frech, Sersan Staf Noam Aharon Musgadian, Sersan Staf Moshe Shmuel Noll, dan Sersan Kelas Satu (purnawirawan) Benyamin Asulin.
Empat dari lima tentara penjajah yang tewas dilaporkan bertugas di Batalyon Netzah Yehuda yang juga disebut sebagai Brigade Kfir. Menurut penyelidikan awal IDF, para prajurit infanteri tersebut terkena bom yang ditanam oleh pejuang di pinggir jalan tak lama setelah pukul 10 malam selama operasi darat di Beit Hanoun. Para prajurit tersebut beroperasi dengan berjalan kaki dan tidak berada di dalam kendaraan.
Selama upaya untuk mengevakuasi korban, tentara penjajah diserang di daerah tersebut. Sementara itu, di antara 14 orang yang terluka, dua dari pasukan tersebut tercatat dalam kondisi serius. Militer mengatakan bahwa daerah tempat terjadinya serangan tersebut menjadi sasaran serangan udara sebelum operasi pasukan dilakukan.
Para prajurit Netzah Yehuda beroperasi di bawah Brigade Utara Divisi Gaza sebagai bagian dari serangan baru dengan Brigade Pasukan Terjun Payung Cadangan ke-646 di Beit Hanoun, yang dimulai pada Sabtu. Mereka ditugaskan untuk membersihkan daerah tersebut dari para pejuang yang masih bersembunyi di sana.