REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Guru adalah ujung tombak generasi bangsa. Karena itu, semangat dan kiprah guru dalam mendidik perlu dukungan atau perhatian yang kuat berkesinambungan.
Setidaknya, itu menjadi bagian dari semangat Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Sumatera Utara dalam memberikan perhatian khusus pada guru. Terlebih guru Quran yang tak letih mendidik generasi pelanjut risalah Islam di berbagai pelosok Sumatera Utara.
Secara simbolis, BMH menyalurkan santunan guru ngaji di Rumah Quran Pancur Batu, Rabu (4/11). Pemberian santunan telah berjalan secara rutin kepada guru Quran yang tersebar mengabdi di pedalaman.
Fadlan, guru Qur'an di Pancur Batu yang menerima santunan sangat bersyukur atas kepedulian donatur melalui BMH.
“Alhamdulillah, semoga ini menjadi berkah, terima kasih kepada donatur dan BMH, semoga diberi kesehatan serta kelancaran rezeki dari Allah SWT," ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ahmad Ridho SKom, staf Prodaya BMH Sumut menjelaskan bahwa selain di Pancur Batu, BMH juga telah memberikan santunan guru ngaji kepada delapan guru ngaji lainnya yang tersebar di tujuh titik Sumatera Utara secara rutin setiap bulan. “Sebenarnya ada 22 orang guru Quran yang membina 367 santri, namun yang mendapat santunan rutin setiap bulan masih sebatas sembilan orang," tandas Ridho.
“Bukanlah ingin merupiahkan jerih payah dan ilmu para guru, namun kami ingin berikan apresiasi atas dedikasi dan perjuangan para guru-guru quran terlebih yang berkiprah dipedalaman,” tambahnya.
Dalam rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Pancur Batu tersebut, BMH juga menyalurkan meja ngaji. “Alhamdulillah, sebanyak 10 unit meja ngaji telah kita salurkan untuk kenyamanan para adik santri dalam belajar Alquran,” tutur Ridho.
Ia mengemukakan, geliat dakwah dan pembinaan melalui program Rumah Quran merupakan bagaian dari upaya BMH dalam memaksimalkan penyaluran dana ZIS umat. “Targetnya agar zakat dapat memberikan dampak perubahan yang lebih baik,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika