Jumat 30 Oct 2020 16:19 WIB

Banyak Dikecam, Charlie Hebdo Tetap Bangga Provokasi Islam

Charlie Hebdo kerap berlindung dibalik kebebasan berekspresi.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Banyak Dikecam, Charlie Hebdo Tetap Bangga Provokasi Islam. Majalah Prancis Charlie Hebdo.
Foto:

Pada 2011, kantor Charlie Hebdo dibom setelah menerbitkan edisi spoof yang "mengundang" nabi untuk menjadi editor tamu. Karikaturnya ada di sampulnya.

Setahun kemudian, surat kabar tersebut menerbitkan lebih banyak gambar Muhammad di tengah keributan atas film anti-Muslim. Kartun-kartun itu menggambarkan Muhammad dalam keadaan telanjang dan dalam pose-pose yang merendahkan atau porno.  Pemerintah Prancis membela kebebasan berbicara bahkan ketika menegur Charlie Hebdo karena mengipasi ketegangan.

Pada Januari 2015, dua ekstremis Alqaidah kelahiran Prancis yang marah karena karikatur itu menyerbu ruang redaksi dan menewaskan 12 orang, termasuk pemimpin redaksi dan beberapa kartunis. Charlie Hebdo belum mundur.  Pada hari persidangan serangan 2015 dibuka, mereka mencetak ulang karikatur nabi yang asli.

Beberapa minggu kemudian, seorang pemuda Pakistan menikam dua orang di luar kantor Charlie Hebdo, mengutip kartun yang diterbitkan ulang. Pada 16 Oktober, seorang pengungsi Chechnya memenggal kepala seorang guru di luar Paris yang telah menunjukkan karikatur ke kelasnya, untuk debat tentang kebebasan berekspresi.

Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga kini dengan tegas membela kebebasan Charlie Hebdo untuk mencetak karikatur dan berbicara menentang Islamisme, menarik protes dan seruan untuk boikot di seluruh dunia Muslim, serta seruan untuk kekerasan terhadap Prancis dari beberapa suara ekstremis.

Sonia Mejri, janda komandan ISIS asal Prancis yang kecewa merekrut salah satu penyerang tahun 2015, bersaksi dari penjara selama persidangan. Di akhir kesaksiannya, dia menyampaikan pesan kepada jurnalis Charlie Hebdo, termasuk mereka yang duduk di ruang sidang.

“Jangan berhenti. Ini penting. Itu benar-benar yang paling mereka benci. Anda mewakili kebebasan. Apa yang mereka inginkan adalah menciptakan rasa tidak enak di masyarakat," kata Mejri. 

 

https://apnews.com/article/charlie-hebdo-france-provoke-islamists-39c19096470e74cf5ed1ff8e5c4ac0db 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement