REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- BMH meresmikan Rumah Quran di kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Ahad (27/9). Kehadiran Rumah Quran itu ditujukan bagi santri dari masyarakat kurang mampu, serta yatim dan duafa.
Lukman A Mutthalib selaku general manager BMH Sumut mengatakan, ini merupakan Rumah Quran yang ke-6 di Sumatera Utara. Setelah sebelumnya sudah berjalan di Deli Serdang, Karo, Padang Lawas Utara, Labuhanbatu Selatan dan juga di kabupaten Batubara yang baru-baru ini telah diresmikan.
"Semoga dengan adanya Rumah Qur'an ini bisa jadi wadah pembinaan untuk para santri demi terciptanya generasi dan masyarakat yang cinta Qur'an,” kata Luqman dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ustadz Muhammad Faris selaku pimpinan Pondok Pesantren Darul Fatah sangat menyambut baik dengan adanya program Rumah Quran tersebut. “Ini merupakan upaya nyata kita untuk turut dalam upaya menyelamatkan generasi bangsa khususnya dari buta huruf Alquran. Pada dasarnya kami sangat mendukung sekali program ini," ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini sudah ada 39 santri Rumah Quran Langkat dan enam anak di antaranya yang mondok atau sistem boarding. Sehingga dengan adanya Rumah Qura'n ini tentunya agar generasi muda memiliki wadah dan semangat dalam mempelajari Alquran. “Sehingga, diharapkan mereka mampu menjadi hafidz Quran yang berprestasi,” tuturnya.
Luqman mengemukakan, peluncuran Rumah Quran tak lepas dari partisipasi dari para dermawan yang telah berdonasi serta dukungan masyarakat melalui program-program yang dicanangkan BMH Sumut.
“Tentunya ini menjadi motivasi tersendiri bagi BMH untuk lebih berkontribusi dalam mendukung kegiatan dakwah di Sumatera Utara,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
