REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pesantren Hidayatullah Ummul Quro Gunung Tembak Balikpapan kembali menggelar Pernikahan Mubarok di Masjid Ar-Riyadh Ummul Quro Pesantren Hidayatullah di Gunung Tembak, Ahad (13/9).
Ketua Panitia, Ustadz Nasfi Arsyad, Lc menjelaskan bahwa ini adalah sebuah penajaman dari warisan nilai dan kepedulian terhadap dakwah.
"Pekerjaan keummatan seperti Pernikahan Mubarak ini adalah warisan nilai dan kepedulian terhadap kader dakwah dari Pendiri Hidayatullah, Ustadz Abdullah Said rahimahullah," ungkapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Pada helatan kali ini sebanyak 17 pasang pengantin telah tuntas dinikahkan.
M Khuluqun Azhim, pengantin dari Samarinda yang mendapatkan pasangan Farhah Nur Azkiah dari Tangerang Selatan menyampaikan bahwa Pernikahan Mubarak adalah langkah awal untuk menjadi kader umat yang siap totalitas dalam dakwah.
"Saya mengikuti Pernikahan Mubarak ini dalam upaya menjaga semangat diri untuk terus bisa bermanfaat bagi umat, menjadi kader umat yang konsisten dan totalitas dalam dakwah," ucapnya.
Pernikahan Mubarak merupakan agenda yang terus dilangsungkan oleh Pesantren Hidayatullah, bahkan kini tidak saja di Ummul Quro Gunung Tembak tapi juga mulai rutin digelar di berbagai cabang, seperti Makassar, Surabaya, Depok, Batam, dan beberapa daerah lainnya.
Peserta Pernikahan Mubarak terbesar pernah diikuti oleh 100 pasang santri yang kala itu sempat dihadiri oleh mendiang Presiden RI ketiga, yakni Bapak Prof Dr BJ Habibie.
Pada masa pandemi ini, helatan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan dimana semua pengantin menggunakan masker dan menjaga jarak sebagaimana umum diketahui publik.