REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Noor Fahmi menyatakan provinsi ini sedang menyiapkan diri menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-29 tahun 2022.
Menurut dia, Kalsel sudah ditetapkan menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ tingkat nasional 2022 oleh Kementerian Agama yang diterima langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada Ahad (10/8) di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin. SK Nomor 442 tanggal 20 Mei Tahun 2020 yang menetapkan Kalsel menjadi tuan rumah MTQ tingkat Nasional tahun 2022 tersebut diserahkan Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Ahmad Juraidi.
Menurut dia, Kalsel sudah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah MTQ Nasional sejak 2018 untuk MTQ 2020, namun yang ditunjuk adalah Sumatra Barat. Lalu, Kalsel mengajukan lagi tahun ini dan disetujui pada 2022.
"Banyak juga provinsi yang mengajukan diri jadi tuan rumah MTQ 2022, namun Kalsel yang terpilih," ujar Noor, Senin (10/8).
Ini menjadi sejarah tersendiri bagi Kalsel karena Kalsel pernah menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional ini pada 1970. Untuk mengukir sejarah baru ini, Kalsel akan membuat penyelenggaraan yang terbaik dan berprestasi.
"Kita akan belajar ke daerah yang sukses penyelenggaraan MTQ Nasional ini, termasuk juga kita akan liat bagaimana Sumatera Barat yang menyelenggarakan MTQ ke-28 tahun 2020 ini, rencananya pada Desember," ujarnya.
Dengan banyak contoh itu, maka Kalsel akan banyak alternatif membuat yang terbaik di mana potensi itu banyak dimiliki Kalsel. Kalsel pernah sukses menyelenggarakan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Nasional pada 2011 pada penyelenggaraan MTQ tingkat Nasional pada 2022 ini harus lebih sukses lagi.
Tidak hanya sukses di acara, MTQ tingkat Nasional 2022 ini harus juga mengangkat ekonomi dan pariwisata di Kalsel. Sebab, diperkirakan kontingen peserta yang hadir pada MTQ tingkat Nasional pada 2022 itu lebih 1.800 qari dan qariah belum lagi pendamping dan ofisial lainnya.
Meski penyelenggaraan itu masih dua tahun lagi, namun sedari sekarang sudah harus mulai disiapkan sebab event akbar ini akan penuh sejarah. "Sejak ditetapkan provinsi kita jadi tuan rumah MTQ tingkat nasional, kita mulai koordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik untuk perhubungan, pariwisata dan lain-lainnya," ujarnya.