REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pemerintah Turki akan menunjuk imam dan muadzin bagi Hagia Sophia, yang statusnya diubah kembali menjadi masjid pekan lalu. Kepala Direktorat Urusan Agama Turki, Ali Erbas, mengatakan dua imam dan empat muadzin akan ditunjuk untuk masjid di bangunan bersejarah di Istanbul tersebut.
Dilansir di Turkish Minute, Senin (13/7), Erbas berbicara kepada wartawan setelah melakukan kunjungan ke Hagia Sophia pada Ahad (12/7) bersama dengan menteri kebudayaan dan gubernur Istanbul. Ia mengatakan, direktorat urusan agama tengah mengerjakan langkah-langkah untuk menutupi ikon-ikon, mozaik dan lukisan di Hagia Sophia selama dilaksanakannya sholat.
Hagia Sophia merupakan daya tarik bagi wisatawan dari seluruh dunia. Bangunan kuno ini dibangun sebagai gereja katedral selama Kekaisaran Byzantium Kristen. Namun, setelah penaklukan Ottoman di Istanbul pada 1453, bangunan Hagia Sophia diubah menjadi masjid.
Pada Jumat lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan sholat dan adzan akan mulai dikumandangkan dari bangunan yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO itu pada 24 Juli mendatang. Hagia Sophia telah berfungsi sebagai museum sejak 1934 yang dibuka untuk pengunjung dengan dikenakan biaya.