REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan mendistribusikan daging hewan kurban pada Idul Adha 1441 Hijriah hingga ke 43 negara, selain di Tanah Air. Ini untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Sebenarnya target kita itu 67 negara tapi karena kondisi Covid-19 jadi 43 negara," kata Presiden ACT Ibnu Khajar di Jakarta, Kamis (25/6).
Lebih rinci, ia menjelaskan sebanyak 75 persen daging hewan kurban akan didistribusikan ke berbagai wilayah Indonesia dan sisanya 25 persen diberikan ke sejumlah negara
Namun, khusus ke luar negeri lembaga kemanusiaan tersebut tidak mengirimkan dalam bentuk daging melainkan berupa uang yang kemudian mitra ACT di negara itu menyembelih hewan kurban dan dibagikan ke warga yang membutuhkan. Untuk mencapai target tersebut, ACT akan melibatkan dan mengajak 100 ribu agen yang bertujuan kembali merangkul orang-orang untuk berkurban saat Idul Adha nanti .
Hingga hari ini, kata dia, sekitar 11 ribu orang telah mendaftar sebagai agen ke lembaga kemanusiaan tersebut. Jika ditotal secara keseluruhan dengan mitra kelompok terdapat 70 ribu agen Global Qurban ACT.
"Selain agen individu, ada juga mitra yang mengelola agen pemasaran. Oleh sebab itu kita optimistis 100 ribu orang bisa terlibat untuk target kurban ini," katanya.
Para agen kurban tersebut pada umumnya merupakan orang-orang yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. Apabila setiap agen bisa mengajak orang lain untuk berkurban maka ACT memberikan sejumlah imbalan untuk penghasilan keluarganya.
Ia menambahkan biasanya tren peningkatan orang untuk berkurban tersebut terjadi dua pekanmenjelang Idul Adha. Bagi masyarakat yang ingin berkurban bisa mendatangi 43 cabang ACT yang tersebar di 22 provinsi.
"Nantinya setiap desa kita akan sembelih lima ekor sapi. Jadi ternaknya kita beli dari warga setempat dan yang menerima daging kurban juga masyarakat setempat," demikianIbnu Khajar .