REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pendiri Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym mengingatkan Muslim agar tak lupa menyalurkan zakat pada mualaf.
Mualaf merupakan salah satu golongan mustahiq zakat. Bulan Ramadhan tahun ini telah memasuki hari ke-18. "Mualaf mendapat hak dari zakat dan tidak boleh diremehkan hak mualaf ini," kata Aa Gym kepada Republika.co.id, Ahad (10/5).
Aa Gym menekankan mualaf adalah amanah bagi umat Islam. Mualaf kerap mengalami pengusiran dari keluarga ketika berpindah keyakinan.
Mualaf perlu dukungan Muslim untuk dapat bertahan hidup, khususnya jika tak punya tempat bernaung dan penghasilan.
"Mereka (mualaf) banyak sekali kesulitan, sehingga kita harus ambil bagian dalam meringankan kesulitannya bentuk apapun. Setidaknya perhatian, doa atau harta dan ilmu agar mereka bisa mencari penghasilan," ujar Aa Gym.
Aa Gym menuturkan mualaf memiliki keutaman ketika mendapat hidayah yaitu semua dosanya dihapuskan. Mualaf juga tidak punya catatan baik.
"Ketika baru memulai beragama Islam maka dari nol. Ini merupakan karunia mualaf," sebut ulama berdarah sunda tersebut.
Dia pun mengutip surat At Taubah ayat ke-60 tentang bagian mualaf sebagai penerima zakat (mustahik).
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana