Kamis 05 Mar 2020 09:44 WIB

Kilapkan Hati dengan Dzkir dan Shalawat

Dengan berdzikir dan shalawat, manusia bisa merelaksasikan pikiran dan hatinya.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
 Kilapkan Hati dengan Dzkir dan Shalawat. Foto: Warga mengusap mukanya saat dzikir dan doa bersama di Masjid Agung Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020).
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Kilapkan Hati dengan Dzkir dan Shalawat. Foto: Warga mengusap mukanya saat dzikir dan doa bersama di Masjid Agung Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam menjalani hidup di tengah modernitas dan kesibukan, kadang kala manusia lupa pada fitrahnya sebagai seorang hamba. Tak sedikit hati menjadi kotor, hitam, dan hampa dari cahaya Illahi.

Banyak cara yang dianjurkan agama kepada manusia untuk kembali mengilapkan hatinya. Salah satunya dengan berdzikir dan bershalawat. Bahkan, Allah dalam Alquran surah ar-Rad ayat 28 mengabadikan dzikir sebagai sebuah hal yang indah. Ayat tersebut berbunyi:

Baca Juga

أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Ala bidzikrillahi tathmainnul-qulub.” Yang artinya: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah (berdzikir), hati menjadi tenteram.”

Dalam buku Miftahul Insan fi Hubbi ar-Rahman karya kumpulan santri angkatan 30 Pondok Pesantren Daarul Rahman disebutkan bahwa dengan berdzikir dan bershalawat, manusia dapat sejenak merelaksasikan pikiran dan hatinya dari berbagai hal. Dzikir dan shalawat juga bisa dijadikan daftar hal yang perlu dilakukan agar mampu menjadi pribadi yang sukses dengan ditemani bacaan-bacaan baik.

Dari hati yang teduh serta dari hati yang mengilap, niscaya seorang hamba akan menuju jalan-jalan kebaikan. Hal ini bahkan kerap disebut dalam banyak buku psikologi modern. Sebuah pepatah Arab berbunyi: “Likulli syai’in shiqolatun wa shiqolatul-qalbi dzikrullah.” Yang artinya: “Setiap sesuatu itu mengilap dan mengilapnya hati itu dengan menyebut nama Allah SWT.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement