Ahad 01 Mar 2020 18:14 WIB

Santri di Sukabumi Didorong Kuasai Teknologi dan Pertanian

Santri yang tangguh siap menghadapi tantangan zaman.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ani Nursalikah
Santri di Sukabumi Didorong Kuasai Teknologi dan Pertanian. Foto ilustrasi.
Foto: Republika/ Wihdan
Santri di Sukabumi Didorong Kuasai Teknologi dan Pertanian. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi berharap para santri dapat mandiri dengan menguasai bidang teknologi dan pertanian. Caranya dengan menggulirkan inovasi yang berdampak pada pengembangan ekonomi umat.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam sosialisasi dan kerja sama pelatihan dan penempatan kerja ke luar negeri dengan BLKN Maju Bersama yang digelar Ponpes Dzikir Alfath Kota Sukabumi, Ahad (1/3). Di acara itu diserahkan bantuan sarana pertanian dari Pemprov Jawa Barat ke Ponpes Dzikir Alfath dan penandatanganan MoU pesantren dengan BLKN Maju Bersama.

Baca Juga

"Kami ingin menjadikan santri yang tangguh siap menghadapi tantangan zaman," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Bantuan sarana pertanian ini akan sangat bermanfaat dalam inovasi di ponpes dan mendorong pengembangan ekonomi umat. Menurut Fahmi, saat ini yang dibutuhkan bukan hanya ijazah melainkan seseorang yang memiliki keterampilan dan kompetensi serta sikap mau kerja keras. Hal tersebut menjadikam seseorang bisa bersaing di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi.

Fahmi mengatakan, tidak perlu khawatir dengan masa depan, seandainya telah mempersiapkan diri dengan kompetensi yang ditingkatkan dari waktu ke waktu. Pemkot dan pemprov serta pusat siapkan robotic government dimana CPNS makin berkurang karena kerja menggunakan terutama pada instansi layanan publik.

Fahmi mengatakan hal ini menunjukkan yang miliki kompetensi yang bisa bersaing. "Bersyukur Alfath mulai kembangkan pelatihan agar siap hadapi teknologi," ujar dia.

Dia juga menyambut baik program santri tani milenial yang digulirkan provinsi. "Santri yang mandiri bukan sekadar menguasai bahasa arab dan baca kitab tapi santri dengan kemampuan teknologi akan mendukung santri tani milenial dan Alfath jadi percontohan," ujar dia.

Pimpinan Ponpes Dzikir Alfath Sukabumi KH Fajar Laksana mengatakan, pesantren bekerja sama dengan pemerintah dan balai latihan kerja dalam peningkatan kemampuan para santri. Targetnya para santri bisa memiliki bekal untuk hidup mandiri dan bersaing di era teknologi informasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement