Rabu 26 Feb 2020 10:28 WIB

Syekh Muhammad Yunus, Guru Para Ulama Al Washliyah (4)

Syekh Muhammad Yunus berperan dalam mendirikan Al Washliyah

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Syekh Muhammad Yunus, Guru Para Ulama Al Washliyah. Foto: KH Yusnar Yusuf.
Foto: foto : MgROL_54
Syekh Muhammad Yunus, Guru Para Ulama Al Washliyah. Foto: KH Yusnar Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PB Al Washliyah periode 2015-2020, KH. Yusnar Yusuf Rangkuti mengatakan, Syekh Muhammad Yunus layak diberikan gelar pahlawan oleh pemerintah Indonesia. Karena, melalui madrasah yang didirikannya Syekh Yunus telah banyak mendidik ulama pejuang di era kemerdekaan.

“Bagi kita beliau layak dapat gelar pahlawan. Karena beliau sudah membuat sebuah lembaga pendidikan sebagai pusat perjuangan,” ujar Kiai Yusnar Yusuf kepada Republika belum lama ini.

Baca Juga

Selain itu, menurut dia, Syekh Yunus juga memliki jasa yang cukup besar dalam memajukan bangsa dan agama. Kiai Yusnar memang tidak pernah melihat langsung perjuangan Syekh Yunus, tapi ia mengetahui bahwa Syekh Yunus juga berjuang seperti halnya para ulama di tanah Jawa.

“Saya lihat perjuangan beliau itu hampir meniru bagaimana dulu para ulama di Jawa yang bergerak untuk menjatuhkan atau mengusir Belanda, mengusir pejajah itu. Tapi caranya itu sebagai ulama, bukan menenteng senjata atau berperang di hutan,” ucapnya.

Dia mengatakan, di era kemerdekaan Syekh Yunus berperan dalam memberikan spirit perjuangan kepada murid-muridnya dan bahkan memerintahkan santrinya untuk turut mengusir para pejajah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Beliau perintahkan kepada murid-muridnya, termasuk Muhammad Arsyad Thalib Lubis, kemudian Ismail Banda. Itulah yang dikerjakan beliau sebagai ulama. Beliau memberikan spirit kepada muridnya untuk memperjuangkan kemerdekaan,” kata Kiai Yusnar Yusuf.

Penting bagi seluruh kader Al Washliyah untuk meledani sosok Syekh Yunus, sehingga organisasi Al Washliyah bisa tetap hidup. Dengan begitu, warga Al Washliyah pun bisa terus berbuat kebaikan di tengah-tengah masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement