REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Barat, Alwis mengatakan Sumbar bertekad akan menjadikan MTQ ke XXVIII tahun 2020 sebagai ajang MTQ paling sukses dalam sejarah. Alwis menyebut Sumbar pernah mendapatkan menilaian sebagai tuan rumah penyelenggara MTQ tersukses dalam sejarah pada MTQ edisi 1983 lalu. Menurut Alwis, segenap panitia ingin mengulang sejarah sukses tersebut di Ranah Minang tahun ini.
''Dengan semangat seperti itu, sama halnya dengan ungkapan menjemput sukses yang tertinggal. Setidaknya kita telah bertekad, agar penyelenggaraan MTQ kali ini lebih sukses dari sebelumnya,'' kata Alwis di Padang, Selasa (18/2).
Alwis menambahkan Sumbar sangat mewanti-wani agar semua potensi dimaksimalkan dalam persiapan MTQ. Alwis menyebut ada dua target yang dibidik Sumbar pada MTQ 2020 ini. Selain sukses penyelenggaraan, Sumbar juga ingin menjadi provinsi paling berprestasi alias juara umum.
Selain itu menurut Alwis, panitia juga menginginkan sukses dalam admnistrasi. Ia tak ingin begitu penyelenggaraan MTQ usai, semua peserta kembali ke daerah masing-masing, panitia malah berurusan dengan hukum karena tidak teliti admnistrasi.
''Jangan nanti MTQ selesai, karena administrasi tidak benar, akan berurusan dengan hukum," ujar Alwis.
Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Agus Sartono meyakini Sumbar akan jadi tuan rumah yang baik buat MTQ 2020 ini. Agus juga berkaca pada sejumlah ajang nasional yang dilaksanakan di Sumbar dalam beberapa tahun terakhir.
''Sumbar itu telah terlatih dan telah terbiasa menyelenggarakan even -even nasional dan internasional. Saya telah merasakan bahwa Pemprov Sumbar serius untuk sukses penyelenggaraannya,'' ujar Agus.
Kemarin, Selasa (18/2) panita penyelenggara MTQ 2020 melakukan presentasi kesiapan penyelenggaraan MTQ Nasional tahun 2020 di Sumatera Barat di ruangan pertemuan lantai I Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Dalam rapat juga dibahas berbagai hal teknis tentang kesiapan dewan hakim, sosialisasi, media patner, jaringan internet, pemondokan, pertemuan tokoh lintas komunitas, transportasi dan lain-lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
