Sabtu 08 Feb 2020 11:05 WIB

Sidang Pengebom Masjid Minnesota Ditunda

Pengebom masjid Minnesota adalah pemimpin kelompok White Rabbits.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ani Nursalikah
Sidang Pengebom Masjid Minnesota Ditunda. Petugas kepolisian menyelidiki ledakan di Dar Al-Farooq Islamic Center di Bloomington, Minnesota, AS, 5 Agustus 2017.
Foto: David Jones/Star Tribune via AP
Sidang Pengebom Masjid Minnesota Ditunda. Petugas kepolisian menyelidiki ledakan di Dar Al-Farooq Islamic Center di Bloomington, Minnesota, AS, 5 Agustus 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, MINNESOTA -- Pengadilan seorang pemimpin milisi Illinois yang dituduh sebagai biang keladi dalam pengeboman di sebuah masjid di Minnesota, AS pada 2017 ditunda hingga April. Penundaan sidang untuk memberi waktu lebih banyak bagi tim pembelanya untuk bersiap.

Pelaku bernama Michael Hari dijadwalkan untuk sidang di pengadilan dengan berbagai tuduhan bulan ini.  Namun, Hakim Distrik A. Donovan Frank memutuskan menundanya kembali hingga 27 April. Pengacara terpidana meminta lebih banyak waktu untuk bersiap mengingat banyaknya bukti dalam kasus ini, Sabtu (8/2).

Baca Juga

Jaksa menuduh Hari dan dua orang lainnya mengemudi dari Clarence, Illinois untuk mengebom Pusat Islam Dar al-Farooq di Bloomington, Minnesota dengan harapan menakuti Muslim agar meninggalkan AS. Beruntung, tidak ada yang terluka dalam serangan Agustus 2017.

Terdakwa lainnya telah mengaku bersalah. Hari juga didakwa melakukan pemboman yang gagal atas klinik wanita di Illinois.

Perjanjian pembelaan itu menggambarkan Hari sebagai pemimpin kelompok milisi kecil yang disebut White Rabbits. Jaksa penuntut mengatakan Hari memilih Dar al-Farooq karena jaraknya cukup jauh dari kota pusat White Rabbits, Illinois sehingga ia pikir mereka tidak akan dicurigai.

Dia juga diduga percaya itu adalah titik fokus untuk melaksanakan teror, tetapi penegak hukum belum mengonfirmasi hal tersebut. Selain itu, para pemimpin masjid tidak pernah dituduh melakukan kesalahan.

Para pelaku mengaku bepergian ratusan mil dari Illinois ke Minnesota, meninggalkan ponsel mereka di rumah dan menghindari jalan tol untuk melakukan serangan terhadap masjid. Mereka menghancurkan jendela masjid dan melemparkan bom pipa ke kantor imam sebelum shalat subuh.

Mereka mengaku tidak berniat membunuh siapa pun, tetapi ingin menakut-nakuti agar Muslim keluar dari AS. Hari berada di belakang rencana mengebom masjid.

Sebuah dakwaan dari 2018 juga menuduh orang-orang itu telah melakukan banyak tindakan kriminal, termasuk merampok toko-toko Walmart, berusaha memeras uang dari rel kereta api Nasional Kanada dan menanam bahan peledak di properti orang lain untuk menangkis kecurigaan dari penegak hukum.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement