Rabu 05 Feb 2020 11:50 WIB

Abdul Shamad Al Falimbani: Seruan Jihad kepada Raja Jawa (3)

Pada awal abad 18 Syekh Al Falimbani mengirimkan surat seruan jihad kepada raja Jawa.

Raja Pakubuwono X ketika berkunjung ke Masjid Luar Batang 1920
Foto:

Dalam kajian ilmu filologi naskah Nashihat li al-Muslimin wa Tadzkirat li al- Mu’minin fi Fad}l al-Mujahidin fi Sabil Allah Rabb al-Alamin, termasuk ke dalam naskah Melayu. Hal ini karena huruf yang dipergunakan ialah huruf Arab Melayu yang disebut juga huruf Jawi. Dalam jumlah naskah Melayu tersebar di dunai belum ada kesepakatan  dari para ahli, ada beberapa pendapat, yakni Ismail Husain mengatakan ada 5.000, Chamber-Loir 4.000 dan Russell Jones sampai 10.000 naskah.

Sementara, dalam penyebarannya naskah Melayu hampir di seluruh dunia, seperti Afrika Selatan, Amerika, Australia, Austria, Australia, belanda, Belgia, Brunei Darussalam, Ceko Slovakia, Denmark, Hongaria, India, Indonesia, Inggris, Irlandia, Italia, Jerman, Malaysia, Mesir, Norwegia, Polandia, Prancis, Rusia, Singapura, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Swiss, Thailand, Filipina, Jepang, Khmer, Portugis, Selandia Baru, dan Taiwan.

Berikut isi surat Al Falimbani kepada raja di Jawa:

 .....   “Tuhan akan mengampuni dosa-dosa orang saleh seperti Pangeran Mangkunegara, yang telah diciptakan-Nya untuk memperoleh nama harum di dunia ini, dan juga karena Yang Mulia adalah seorang keturunan Kerajaan mataram yang kepadanya. Tuhan telah melimpahkan karunia-Nya di samping Muhammad sang Nabi, mengingat bahwa rasa keadilan Yang Mulia sudah umum dikenal. Selanjutnya Yang Mulia sudah umum dikenal.

Selanjutnya Yang Mulia hendaknya selalu ingat akan ayat Al-Qur’an bahwa sekelompok kecil akan mampu mencapai kemenangan melawan kekuatan besar. Hendaklah Yang Mulia juga selalu ingat bahwa dalam Al-Qur’an dikatakan” janganlah mengira bahwa mereka yang gugur dalam perang suci itu mati” (QS al-Baqarah: 154. QS Ali ‘Imran:169). Tuhan telah menyatakan bahwa jiwa orang-orang yang gugur itu akan masuk dalam tubuh seekor merpati besar dan naik panggung menuju surga. Ini merupakan suatu hal yang pasti diyakini semua orang yang beriman dalam hati mereka, dan terutama beginilah akan jadinya dengan Yang Mulia, yang dapat ditamsilkan dengan sekuntum bunga yang menyebarkan wewangiannya sejak matahari terbit hingga tenggelam, sehingga seluruh Makkah dan Madinah serta negeri-negeri Melayu akan bertanya tanya tentang keharuman ini, dan memohon kepada Tuhan agar Yang Mulia akan menang melawan semua musuh. Hendaklah diingat kata-kata (Nabi) Muhammad yang berucap “Bunuhlah orang-orang yang tidak berkeyakinan Islam seluruhnya kecuali jika mereka berpindah agamamu”

....... Yakinlah akan nasib baik yang abadi dan berusahalah sekuatmu karena takut akan tuhanmu, jangan takut akan nasib buruk dan elaklah segala kejahatan. Orang yang melakukan hal itu akan melihat langit tanpa awan (mendung) dan bumi tanpa noda. Tumbuhkanlah ketenangan hati dari ayat-ayat dalam Al-Qur’an berikut ini: “Barangsiapa beriman dan melakukan pekerjaan yang baik, akan mendpatkan karunia Tuhan (disurga)” (QS al-Baqarah:225), sebab Nabi Muhammad telah bersabda: “Jika manusia dapat hidup selamanya di dunia ini, dia pun akan hidup selamanya dan menikmati kebahagiaan abadi di akhirat.”Ini adalah untuk memberitahu Ynag mulia bahwa saya diperintahkan .... untuk mengirimkan kepada Yang mulia jimat (dalam bentuk panji-panji) yang kekuatannya akan terasa bila digunakan oleh Yang Mulia .... ketika berhadapan dengan musuh Anda ..... (dengan rahmat Tuhan, Yang Mulia) akan selalu meraih kemenangan, yang akan memungkinkan terlindungi iman kaum Muslim dan terbasminya semua musuh yang dengki.

Alasan panji-panji ini dikirimkan kepada Anda adalah bahwa kami di Makkah telah mendengar bahwa Yang Mulia, sebagai seorang pemimpin raja yang sejati, sangat ditakuti dan di medan perang. Hargailah dan manfaatkanlah, insyallah untuk menumpas musuh-musuh anda dengan semua orang kafir.

Do’a selamat dikirimkan kepada Yang mulia atas nama orang-orang yang taqwa kepada-Nya di Mekkah dan Madinah: Ibrahim, Imam Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Maliki dan imam Hambali, dan slanjutnya atas nama semua orang lain di sini, yang keinginannya tiada lain adalah agar berkah dari Nabi dan keempat sahabat beliau, Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali, terlimpah pada yang mulia.” .......

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement