Selasa 04 Feb 2020 12:44 WIB

Youtuber Muslimah Inggris Menang British Muslim Awards

Akun Youtube Cook with Anisa juga menang Digital Activity of the Year.

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Seorang Muslimah dan ibu tiga anak yang juga bintang Youtube asal Leicester, Anisa, masuk dalam daftar finalis Penghargaan Muslim Inggris (British Muslim Awards) 2020.
Foto: leicester mercury
Seorang Muslimah dan ibu tiga anak yang juga bintang Youtube asal Leicester, Anisa, masuk dalam daftar finalis Penghargaan Muslim Inggris (British Muslim Awards) 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Youtuber dan koki rumahan asal Leicester, Inggris bernama Anisa meraih penghargaan utama dalam British Muslim Awards atas konten-konten yang dibuat dalam media sosial Youtube. Akun Cook with Anisa unggul diantara sembilan finalis lainnya.

Selain meraih penghargaan utama di ajang tahunan itu, Cook with Anisa juga memenangkan kategori Digital Activity of the Year. Dengan kemenangannya ini, Anisa berbagi cerita dan mengatakan betapa terkejutnya dengan apa yang berhasil diraih olehnya saat ini.

Baca Juga

“OMG! Kami berhasil! Kami menang? Benar-benar merasa terhormat dan rendah hati untuk dapat bersama dengan sejumlah Muslim Inggris yang paling inspirasional dan mengagumkan,” ujar Anisa melalui Facebook dan Instagram, dilansir Leicester, Selasa (4/2).

Anisa juga berterima kasih kepada teman-teman dan keluarga, serta sang suami, Adam yang telah membantu dirinya dalam membuat saluran Youtube sejak 2014. Melalui akun Youtube Cook with Anisa, ibu dari tiga anak ini membagikan resep masakan populer yang cocok untuk disantap keluarga.

Saat ini, jumlah pengikut Cook with Anisa telah mencapai 115 ribu. Selain itu, ia juga memiliki 46.800 pengikut di akun media sosial Instagram. Sejak diluncurkan, Anisa bekerja sama dengan badan amal di seluruh Inggris, diundang ke festival makanan sebagai juri, dan bermitra dengan BBC dan ITV.

Anisa hingga saat ini tidak memiliki toko, restoran atau kafe sendiri. Namun, ia mengakui banyak teman, saudara, dan kerabatnya yang mendorongnya melakukan itu.

“Saya tidak tahu apakah saya ingin, tetapi saya tidak ingin pernah mengatakan itu,” kata Anisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement