REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang K.H. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) semasa hidupnya bersama Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR) mendirikan RS K.H. Hasyim Asyari di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Pendiri Yayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hadi turut berduka mendalam atas wafatnya kiai karismatik yang juga sahabatnya. "Beliau adalah bagian dari keluarga besar Dompet Dhuafa," kata Parni melalui pesan WA-nya kepada Antara di sela-sela bertakziah di rumah duka.
Peletakan batu pertama pendirian RS ini pada 19 September 2018 oleh Mundjidah Wahab, Plt. Bupati Jombang saat itu. Parni menjelaskan Rumah Sakit Hasyim Asyari Dompet Dhuafa merupakan rumah sakit keenam yang dibangun dari dana umat melalui Dompet Dhuafa. Rumah sakit ini dibangun tiga lantai di atas tanah seluas satu hektare yang merupakan wakaf dari keluarga besar K.H. Hasyim Asyari.
Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Majidi mengatakan bahwa RS Hasyim Asyari Dompet Dhuafa memenuhi fasilitas dan pelayanan sebagai rumah sakit tipe C. Karena tipe C, RS tersebut dapat melayani lebih banyak dhuafa. Ia berharap kehadiran RS Hasyim Asyari Dompet Dhuafa dapat menyempurnakan lingkungan Ponpes Tebuireng dalam menebar manfaat bagi masyarakat Jombang.
Rumah sakit ini akan melayani kebutuhan masyarakat berlandaskan kesetaraan akses layanan kesehatan. "Inisiasi pendirian RS tersebut muncul saat Gus Sholah berkunjung ke RS Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa Parung, Bogor," Nasyith Majidi dalam rilisnya yang diterima Antara, Senin (3/2).
Kunjungan pertama Salahuddin Wahid menjadi sejarah inisiasi pendirian RS Hasyim Asyari Dompet Dhuafa di Jombang. Agenda keliling di beberapa ruang rumah sakit memantapkannya untuk membuka bentangan kebaikan di Jombang, Jawa Timur.
"Kita mulai di Pondok Pesantren Tebuireng," kata Gus Sholah ketika itu.
Hingga beberapa bulan setelahnya, ada kesepakatan antara Dompet Dhuafa dan keluarga besar K.H. Hasyim Asyari untuk mewakafkan sebidang tanah satu hektare. Lokasinya masih dalam lingkungan Pesantren Tebuireng di Jombang.
Tidak jauh dari sebidang tanah itu, terletak makam Gus Dur yang atap kubahnya terlihat dari kejauhan. Nasyith mengatakan pembangunan RS K.H. Hasyim Asyari sedang berjalan. Ia berharap dalam waktu tidak lama lagi segera dapat beroperasi.
"Meski Gus Sholah tidak sempat menyaksikan langsung RS yang diinisiasinya saat beroprasi nanti,akan menjadi amal jariyah almarhum dan keluarga besar K.H. Hasyim Asyari dan para donatur Dompet Dhuafa," kata Nasyith.