Kamis 23 Jan 2020 18:43 WIB

Azyumardi Tekankan KUII VII Fokus Peran Ekonomi Umat Islam

Azyumardi menyarankan agar KUII VII menitikberatkan peran ekonomi umat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Azyumardi menyarankan agar KUII VII menitikberatkan peran ekonomi umat.
Foto: dok Republika
Azyumardi menyarankan agar KUII VII menitikberatkan peran ekonomi umat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Cendekiawan Muslim Prof Azyumardi Azra menyarankan Kongres Umat Islam Indonesia VII ke-7 perlu menyoroti persoalan sumber daya manusia (SDM) pada umat Islam. Kualitas SDM pada 2045 yang merupakan tanda 100 tahun hari kemerdekaan harus menjadikan umat Islam sebagai aktor utama pembangunan ekonomi.

"Jangan pemain figuran saja, atau mungkin hanya pelengkap penderita, tapi harus jadi aktor di dalam transformasi Indonesia menjadi negara dengan ekonomi besar pada 2045," ujar dia di kantor MUI, Jakarta, Rabu (22/1).

Baca Juga

Cara pertama untuk meningkatkan kualitas SDM itu, lanjut Azra, yakni dengan menggenjot pendidikan Islam. Dia mengakui saat ini pendidikan Islam memang sudah meningkat secara kualitas tapi harus lebih ditingkatkan lagi. Kedua, yaitu ekonomi yang masih kececeran. ekonomi umat Islam itu masih di pinggiran. Sumber-sumber ekonomi itu dipegang oleh orang lain, itu sudah tahu semua lah. 

“Dari 10 konglomerat, yang Muslim mungkin cuma satu atau dua. Jadi ekonomi juga harus digenjot," tutur dia.

 

Karena itu pula, menurut Azra, pemerintah mesti melakukan perubahan-perubahan struktural dalam bidang ekonomi. Mengapa umat Islam susah maju secara ekonomi, karena masih ada tatanan struktural yang menghambat misalnya pada aspek permodalan dan kredit. 

"Sistem keuangan ekonomi kita belum inklusif. Jadi yang kecil belum bisa berkembang dengan baik. Yang dikasih kredit tetap saja konglomerat. Ini harus diubah yang begitu,” ujar dia

Dia menyebutkan, targetnya adalah supaya umat Islam menjadi aktor dalam perubahan-perubahan menyongsong Indonesia menjadi negara terkuat nomor empat atau lima terkuat di dunia 2045. “Jadi harus disiapkan itu. Sosial budaya, juga politiknya," kata dia,

Kongres Umat Islam Indonesia VII 2020 sebagai agenda lima tahunan akan digelar pada 26-29 Februari di Bangka Belitung. Kongres tersebut akan merumuskan arah baru perjuangan umat Islam Indonesia di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, hukum, filantropi, dan beberapa hal lainnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement