Senin 04 Nov 2019 22:59 WIB

Makam Humayun Mahakarya Peradaban Islam di India

Humayun adalah kaisar kedua dinasti Mughal.

Makam Humayun
Foto: Wikipedia
Makam Humayun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- India menyimpan sejarah penyebaran Islam yang luar biasa. Karena itu, seperti sejarahnya, bukti autentik penyebaran tersebut masih tersimpan dengan baik di sana. Dan, selain Taj Mahal, Makam Humayun adalah salah satu mahakarya Muslim lainnya yang bercerita banyak tentang kehidupan Islam pada masa lampau, yang menjadi daya tarik pada masa kini.

Humayun adalah kaisar kedua Mughal. Kompleks makamnya yang dibangun di atas lahan seluas 12 hektare berlokasi di Nizamuddin Timur, Delhi, berdekatan dengan benteng Dinapanah (dikenal pula sebagai Purana Qila) yang dibangun Humayun pada 1533. Makam Humayun adalah satu dari bangunan-bangunan kuno Mughal yang dipengaruhi arsitektur Timurid.

Makam yang dinyatakan UNESCO sebagai warisan dunia pada 1993 ini dibangun atas prakarsa istri Humayun, Hamida Banu Begum. Dengan melibatkan seorang arsitek Persia, Mirza Ghiyath, bangunan indah ini mulai dibangun pada 1562 M dan rampung 10 tahun kemudian. Bangunan makam tersebut menjadi makam taman pertama di anak benua India, jauh mendahului Taj Mahal yang mulai dibangun pada 1632.

Selain bangunan makam utama, beberapa bangunan yang lebih kecil bertebaran di dalam kompleks Makam Humayun, yang dapat ditemui mulai pintu masuk utama di sebelah barat. Di antara bangunan-bangunan tersebut, terdapat sebuah kompleks makam Isa Khan Niyazi, seorang bangsawan Afghanistan, yang dibangun pada 1547 M.

Kompleks makam Humayun mencakup makam utama Kaisar Humayun yang juga menjadi peristirahatan istri sang Kaisar, Hamida Begum dan Dara Shikoh, anak laki-laki dari kaisar penerus Humayun, Shah Jahan. Beberapa tokoh Mughal yang hidup setelah itu juga dimakamkan di kompleks tersebut, seperti Kaisar Jahandar Shah (kaisar yang memimpin India pada 1712-1713), Farrukhsiyar (kaisar pada 1713-1719), Rafi'ud Daulah (1719), dan Alamgir II (1754-1759).

Mahakarya ini adalah sebuah lompatan dalam arsitektur Mughal. Bersama kompleks makam tersebut, dibangun pula taman Charbagh. Taman tersebut berciri khas Persia dan belum pernah ada di India sehingga diikuti oleh arsitektur Mughal setelahnya.

Bangunan makam menyimpan lebih dari 100 kuburan. Dibangun dengan puing-puing batu, strukturnya merupakan yang pertama menggunakan batu pasir merah dan marmer putih dalam jumlah yang sangat banyak. Kanopi di terasnya ditutupi oleh ubin biru yang dilapisi kaca, sedangkan kuningan di atas kubah marmer memiliki ketinggian enam meter.

Makam Humayun dibangun sembilan tahun setelah kaisar kedua Mughal itu wafat. Selesai pada 1572, pembangunannya menghabiskan dana sebesar 15 lakh rupee atau sekitar 1,5 juta dolar. Ia dibangun di tepi Sungai Yamuna karena dekat dengan Nizamuddin Dargah (makam seorang tokoh Sufi ternama sekaligus orang kepercayaan raja-raja Delhi, Nizamuddin Auliya).

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement