REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kandidat dari partai Konservatif Inggris untuk wilayah Glasglow, Skotlandia ditangguhkan pencalonannya. Kandidat tersebut diduga tersangkut isu Islamofobia.
Flora Scarabello nama kandidat tersebut juga ditangguhkan keanggotaanya di partai. Meski demikian, Partai Konservatif mengatakan, pencabutan keanggotaan tak otomatis menghilangkan namanya dalam kertas suara.
“Tidak ada tempat di Konservatif Skotlandia untuk bahasa anti-Muslim, atau segala bentuk diskriminasi ras atau agama. Karena itu, kami segera menangguhkan kandidat dan pengaduan akan diselidiki secara menyeluruh," ucapnya seperti dilansir dailymail, Kamis (28/11).
Sebelumnya, Ketua Partai Konservatif yang juga PM Inggris, Boris Johnson meminta maaf insiden yang terjadi di partainya. Boris memastikan ada penyelidikan internal terkait insiden tersebut. Boris pun menargetkan penyelidikan tersebut selesai sebelum Natal.
"Kami akan melakukan penyelidikan independen terhadap Islamophobia, anti-Semitisme, dan segala macam prasangka diskriminasi, dan itu akan dimulai sebelum Natal," tuturnya.
Sebelumnya, sempat diwartakan bahwa kandidat parlemen konservatif untuk Luton Selatan, Parvez Akhtar meminta PM Johnson meminta maaf. Hal tersebut dikaitkan dengan komentar Johnson dan komitmennya untuk mengadakan penyelidikan terkait Islamofobia di dalam partai.