Rabu 27 Nov 2019 04:23 WIB

Pendidikan Agama Diharapkan Jawab Persoalan Kekinian

Mestinya pendidikan agama menjadi jawaban dalam bidang apapaun

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Kepala BLA Jakarta, Nurudin Sulaiman (kanan)
Foto: Dok Istimewa
Kepala BLA Jakarta, Nurudin Sulaiman (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Balai Litbang Agama Jakarta, Nurudin berharap pendidikan agama bisa menjawab persoalan-persoalam kekinian yang begitu kompleks. Hal ini disampaikan Nurudin saat menjadi narasumber dalam seminar Pendidikan Agama dan Keagamaaan di Bogor.

"Saya pikir kalau kita sekarang dihadapkan pada persoalan sosial kemasyarakatan yang begtu kompleks, mestinya pendidikan agama menjadi jawaban dalam bidang apapun, sosial, politik, ekonomi dan lain-lain," ujar Nurudin di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Selasa (26/11).

Menurut dia, problem pendidikan agama saat ini belum sepenuhnya mampu menunjukkan kontribusinya untuk memberikan solusi terhadap problem kekinian. Karena itu, menurut dia, pendidikan agama harus mengintegrasikan materi pembelajarannya.

"Makanya pendidikan agama harus diintegrasikan, baik pendidikan, agama, politik ekonomi dan lain-lain," ucapnya.

Dia mengatakan, problem sosial kemasyarakatan sejauh ini masih terlihat di berbagai bidang, seperti terkait kerukunan umat beragama dan ketidakadilan ekonomi. Bahkan, menurut dia, saat ini juga terjadi demoralisasi, yaitu suatu kondisi penurunan moral bangsa akibat arus globalisasi.

"Persoalan demoralisasi misalnya ada kasus-kasus di masyarakat misalnya ada anak yang membunuh orang tuanya," kata Nurudin.

Kedepannya, tambah dia, pendidikan agama harus lebih banyak mengajak siswanya untuk praktik di lapangan dan tidak hanya sekadar diberikan pengetahuan saja, sehingga siswa bisa merasakan betul apa yang terjadi di tengah masyarakat.

"Maka pembelajaran harus diorintasikan kepada hal yang praktis. Misalnya, dalam pembelajaran agama anak-anak bisa mengunjungi orang-orang yang kekurangan ekonomi. Kemudian diterangkan tentang zakat dan lain-lain," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement