Senin 21 Oct 2024 13:24 WIB

Jadi Menag, Prof Nasaruddin Diminta Upayakan Tambah Jam Pelajaran Pendidikan Agama

Jangan ada dikotomi antara pendidikan umum dengan pendidikan agama.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan.
Foto: Republika/Prayogi
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Washliyah, KH Masyhuril Khamis menyampaikan selamat untuk Menteri Agama (Menag) Prof KH Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafii. Dia berharap, Imam Besar Masjid Istiqlal itu dapat lebih menyejukkan dan menenangkan umat.

"Kondisi ke depan Kementerian Agama sangat  strategis terutama untuk menata ulang nilai-nilai spiritual anak bangsa," kata Kiai Masyhuril kepada Republika, Senin (21/10/2024).

Baca Juga

Kiai Masyhuril menyarankan kepada Kementerian Agama (Kemenag) agar memperjuangkan pendidikan agama supaya lebih ditambah jam pelajarannya. Dia berharap, tidak ada dikotomi antara pendidikan umum dengan pendidikan agama. 

"Maka dibutuhkan kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan untuk menjaga nilai-nilai moral bangsa, menjaga anak-anak kita agar tetap bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa," ujar Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PDPAB) Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Kiai Masyhuril juga meminta agar menag dalam mengayomi ormas khususnya ormas Islam jangan hanya pada beberapa ormas saja. Semua ormas punya peran untuk Indonesia apalagi ormas yang lahir sebelum kemerdekaan Indonesia. Karena itu, dia berharap berlaku adil sebab ormas Islam adalah partner setia pemerintah terutama Kemenag.

photo
Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah, KH Masyhuril Khamis. - (Dok Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement