Kamis 21 Nov 2019 04:37 WIB

4 Potret Manusia di Hadapan Harta dan Ilmu, Siapa Mereka?

Manusia berbeda di hadapan harta dan ilmu.

Mengaji bersama/Ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Mengaji bersama/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Rasulullah SAW bersabda, ''Sesungguhnya ada empat jenis manusia yang tinggal di muka bumi.'' Pertama, orang yang dikaruniai harta dan ilmu oleh Allah, dengan harta dan ilmunya ia bertakwa kepada Allah, menyambung tali persaudaraan dan membelanjakan hartanya di jalan Allah.

Kedua, orang yang dikaruniai ilmu namun tidak harta, kemudian ia berkata, ''Seandainya saya punya harta maka saya akan beramal seperti dia (orang pertama).'' Ketiga, orang yang dikaruniai harta namun tidak ilmu, ia menggunakan harta tersebut tanpa dibarengi ilmu sehingga tidak (menggunakannya) untuk bertakwa, tidak menyambung tali persaudaraan dan tidak membelanjakannya di jalan Allah.

Baca Juga

Keempat, orang yang tidak dikaruniai harta dan tidak ilmu, kemudian ia berkata, ''Seandainya saya punya harta, maka saya akan beramal seperti dia (orang ketiga).'' (HR at-Tirmidzi). Hadis di atas, menjelaskan tentang empat golongan manusia yang tinggal di muka bumi ini.

Orang yang paling mulia dari keempat golongan di atas adalah orang pertama yaitu orang yang dikaruniai harta dan ilmu kemudian orang yang kedua yaitu orang yang dikaruniai ilmu saja. Orang kedua menjadi mulia karena dengan ilmunya ia bisa meluruskan niat sehingga walaupun ia tidak bisa bersedekah seperti orang pertama, namun pahalanya sama dengan orang pertama.

 

Dari sabda Rasulullah SAW di atas, kita bisa melihat betapa ilmu agama itu sangatlah penting bagi kita. Ia bagaikan petunjuk bagi kita dalam menjalani kehidupan ini. Karena hanya dengan ilmulah kita bisa benar dalam beribadah kepada Allah dan bermuamalah atau interaksi sosial di antara sesama.

Kita bisa melihat bagaimana meruginya orang ketiga yaitu orang yang hanya diberikan harta namun tidak diberikan ilmu. Ia tidak menggunakan harta tersebut untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan juga tidak menggunakannya untuk bersedekah atau membantu sesama yang sedang mendapatkan musibah. Begitu juga dengan orang keempat yang hanya bisa berangan-angan untuk menjadi seperti orang ketiga, sehingga karena niatnya itu, dosa mereka sama. 

Dari pemaparan di atas, semoga Allah SWT mengaruniai kita ilmu dan harta atau ilmu saja, sehingga kita memiliki petunjuk yang benar dalam menjalani hidup ini, yang pada akhirnya bisa mengantarkan kita menjadi orang yang beruntung di dunia dan di akhirat.

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement