Selasa 05 Nov 2019 22:47 WIB

Rakernas BMH Kuatkan Kuatkan LAZ yang Inovatif

BMH menggelar rakernas di Makassar.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum Baitul Maal Hidayatullah (BMH) - Marwan Mujahidin
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Baitul Maal Hidayatullah (BMH) - Marwan Mujahidin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Filantropi Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menggelar Rakernas di Makassar mulai Selasa (5/11) sampai Kamis (7/11) mendatang. Rakernas ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Firda yang hadir mewakili Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

Rakernas BMH tersebut mengangkat tema “Menguatkan Platform Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang Inovatif, Efektif, dan Efesien”. Dengan tema itu, Direktur BMH, Marwan Mujahidin berharap pengelolaan dana zakat BMH kedepannya dapat digunakan untuk mencerahkan umat, khususnya dengan pendekatan teknologi.

Baca Juga

“Jadi kita ke depan bagaimana ke depan pengelolaan zakat ini lebih dapat masuk ke semua segmen, melakukan sosialisasi dan melakukan pencerahan kepada umat dengan pendekatan teknologi yang memang saat ini menjadi kecenderungan,” ucap ujar Marwan saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (5.11).

Menurut dia, amanah masyarakat yang dititipkan kepada BMH nanti akan dikelola secara efektif untuk membuat perubahan di kalangan masyarakat, sehingga secara ekonomi masyarakat kurang mampu bisa meningkatkan kualitas hidupnya.

“Selain itu, bagaimana kita juga kepatuhan syariah yang memang menjadi landasan organisasi ini tetap terjaga,” katanya.

Ketua DPP Hidayatullah, Ustaz Nashirul Haq mengatakan, sebagai organisasi yang menaungi BMH, Hidayatullah sangat merasakan peran, kiprah, dan kontribusi BMH kepada masyarakat. Menurut dia, banyak hal yang telah dicapai BMH dalam membantu masyarakat, baik di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.

“Indakatornya, BMH ini mendapatkan penghargaan dan apresiasi dari Baznas sebagai lembaga yang terbaik dalam kategori pendistribusian dan kelembagaan,” jelas Ustaz Nashirul.

Selain itu, menurut dia, BMH juga sudah semakin inovatif dalam mengelola dana zakat, sehingga dana zakat bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh elemen masyarakat, khususnya masyarakat yang berhak menerima zakat.

“Kalau dibandingkan dnegan sebelumnya saat ini sudah inovatif. Tetapi tantangan yang kita hadapi kan juga semakin kompleks seiring perkembagnan teknologi, sehingga inovasi itu harus tetap dilakukan,” ujarnya.

Dia menambahkan, BMH tidak punya waktu untuk lalai dalam berpikir inovatif. Apalagi, kata dia, BMH juga harus berkompetisi dengan lembaga amil zakat lainnya. “Tapi alhamdulillah pencapaian-pencapaian yang diraih oleh BMH ini sudah cukup menggembirakan. Tetapi karena obsesi kita lebih ideal, sehingga kita terus dorong,” kata Ustaz Nashirul.

Dalam sambutannya, Asisten II Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Firda menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dilaksanakannya Rakernas BMH. Dia berharap kegiatan tersebut tidak hanya dimaknai sebagai pertemuan biasa, tapi harus dijadikan momentum untuk memberikan kontribusi yang positif.

“Hendaknya forum ini dapat menjadi momentum dalam upaya memberikan kontribusi positif dan pemikiran-pemikiran kreatif dalam upaya meningkatkan koordinasi pengelolaan zakat di Indonesia khususnya di wilayah Sulsel,” ujar Firda.

Mewakili Gubenur Sulsel, Firda pun mengajak kepada para peserta Rakernas BMH untuk mendorong agar umat Islam di Indonesia bisa lebih mandiri. “Dalam kegiatan ini saya mengajak kita semua secara bersama mendorong pengembangan kepribadian dan jati diri kaum muslimin agar lebih mandiri, berbudaya dan berwawasan kebangsaan,” kata Firda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement