Jumat 01 Nov 2019 12:33 WIB

Amalan yang Dianjurkan pada Hari Jumat, Apa Saja?

Hari Jumat memiliki keistimewaan dalam Islam.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Shalat Jumat
Foto:

Selanjutnya, dianjurkan untuk membaca surat Al-Kahfi di hari Jumat. Hal ini seperti diriwayatkan salah satunya dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan ada cahaya yang meneranginya di antara dua Jumat" (HR. Al Hakim dan Baihaqi dan disahihkan oleh Al-Albani). 

Selain surah al-Kahfi, dianjurkan membaca surat Al-Imran di hari Jumat. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa membaca surat yang disebutkan di dalamnya Al-Imran (keluarga Imran) pada hari Jumat, maka Allah dan para malaikat memberi shalawat (rahmat) kepadanya hingga matahari tenggelam" (HR. Ath-Thabrani). 

Surat ini dianjurkan untuk dibaca di hari atau malam Jumat karena surat Al-Imran memuat sekumpulan hal yang dicakup oleh kitab-kitab Sawami, hikmah-hikmah penalaran, hukum amaliah, pembersihan ruhiah, penjelasan tentang perilaku orang yang beruntung dan celaka, dan lainnya. 

Selain membaca surat dalam Alquran, anggota Komisi Fatwa MUI ini mengatakan dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan di hari Jumat. Misalnya dengan bersedekah, berzikir, atau amal perbuatan baik lainnya. Bahkan, disebutkan bahwa amal kebaikan di hari Jumat akan dilipatgandakan pahalanya. 

Seperti diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi saw bersabda, "Amal-amal kebaikan itu akan berlipat ganda (pahalanya) pada hari Jumat" (HR. Ath-Thabrani). 

Bahkan, shalat Jumat yang rutin dilakukan setiap pekan juga bernilai pahala yang besar di sisi Allah. Diriwayatkan oleh Abu Bakar ra, bahwa Rasulullah saw mengatakan bahwa berjalan untuk menunaikan shalat Jumat, dari setiap telapak kakinya seperti amal dua puluh tahun. Sementara jika ia telah selesai shalat Jumat, ia diberi pahala dengan amal dua ratus tahun. 

Adapula hadits lain yang diriwayatkan dari Salman Al-Farisi ra, bahwasannya Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seseorang mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunanya, lalu diam mendengarkan ketika imam sedang berkhotbah, melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jumat tersebut dan Jumat berikutnya" (HR. Bukhari).

Namun, ditegaskan oleh jumhur ulama bahwa dosa seseorang akan dihapuskan bilamana ia tidak melakukan dosa-dosa besar. Adapun dosa-dosa besar itu tidak bisa dihapuskan kecuali dengan taubat yang benar. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement