REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Jumat memiliki keistimewaan dalam Islam. Allah tidak menciptakan hari ini, melainkan banyak peristiwa luar biasa yang terjadi di hari Jumat. Untuk memperoleh keutamaan itu, ada beberapa cara atau amalan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap Muslim.
Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Hikmah di Depok, Jawa Barat, KH. Hamdan Rasyid, mengatakan karena keistimewaannya, dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan di hari Jumat. Walaupun pada dasarnya semua amalan baik itu seyogyanya dilakukan di hari Jumat dan hari manapun, namun ada beberapa yang ditekankan karena terdapat beberapa keterangan dari Rasulullah saw.
"Hari Jumat adalah hari istimewa untuk memperbanyak ibadah. Di hari Jumat, Rasulullah saw membaca Alquran, beliau mandi untuk pergi ke masjid untuk shalat Jumat, dan memperbanyak istighfar," kata Kiai Hamdan, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Jumat (25/10).
Di antara amalan di hari Jumat, Kiai Hamdan mengatakan dianjurkan agar Muslim melakukan taubatan nasuha atau taubat yang sebenar-benarnya dan memperbanyak istighfar.
Selain itu, dianjurkan untuk memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi saw. Hal ini diterangkan dalam banyak riwayat hadits. Salah satunya, hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di malam yang bercahaya dan di hari yang bersinar" (HR. Baihaqi).
Hadits lainnya diriwayatkan dari Anas ra, bahwa Nabi saw bersabda, "Perbanyaklah kalian membaca shalawat kepadaku di hari Jumat dan malam Jumat. Barangsiapa yang melakukan itu, maka aku akan menjadi saksi baginya atau memberikan syafaat (kepadanya) di hari kiamat" (HR. Baihaqi).