Kamis 31 Oct 2019 10:45 WIB

Hikmah Mengapa Agama Ajarkan Sunah Tangan Kanan

Rasulullah SAW beraktivitas selalu mendahulukan anggota tubuh bagian kanan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Tayamum
Foto:

Imam Nawawi berkata, "Kaedah syariat yang terus berlaku bahwa segala yang berhubungan dengan kemuliaan dan keindahan dianjurkan untuk memulai dengan sebelah kanan, dan segala yang merupakan kebalikannya dianjurkan memulai dengan sebelah kiri."

Namun, tidak semua hal dianjurkan mendahulukan bagian kanan. Ada aktivitas yang dianjurkan untuk dilakukan dengan mendahulukan bagian tubuh yang kiri. Misalnya, saat masuk ke kamar mandi (toilet).

Sebaliknya, keluar dari kamar mandi dilakukan dengan mendahulukan kaki kiri. Selanjutnya, keluar dari masjid, melepas pakaian, membersihkan kotoran, dan perbuatan yang semacamnya dianjurkan dilakukan dengan menggunakan anggota tubuh bagian kiri.

Sebagaimana dituturkan dari Aisyah ra dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, ia berkata, "Tangan kanan Rasulullah saw dipergunakan untuk bersuci dan makan. Sedangkan tangan kirinya untuk bercebok sehabis buang air dan segala hal yang kotor."

Dikisahkan, Ustaz Ahsin mengatakan dalam suatu kejadian ada seseorang yang makan di hadapan Nabi saw dengan menggunakan tangan kiri. Saat itu, Nabi saw menegurnya dan mengingatkannya untuk makan dengan tangan kanan.

Namun, orang tersebut justru berlaku sombong dan menolak seruan Nabi saw. Akhirnya, orang tersebut betul-betul menjadi tidak bisa mengangkat dengan tangan kanannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement